TEMPO Interaktif, Jakarta -Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang baru, Agung Kuswandono berjanji akan mengungkap beking dibalik penyelundupan BlackBerry. “Sajauh saya bisa, saya akan ungkap,” kata Agung usai pelantikan dirinya sebagai dirjen Bea dan Cukai di aula Mezzanine, Kementerian Keuangan, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, senin (25/4)
Namun pengungkapan beking-beking penyelundupan itu harus memperhatikan tahapan-tahapan hukum. “Kalau beking itu kan yang kami hadapi faktor non teknis,” ujarnya.
Sejauh ini Ditjen Bea dan Cukai hanya bisa mengungkap pegawai-pegawai Bea dan Cukai, adapun importirnya, kata dia, Bea dan Cukai tidak sampai kesana. “Tapi tolong beri saya waktu, anda ini mengejar-ngejar saya, padahal baru beberapa menit jadi dirjen,” katanya.
Agung menargetkan dirinya bisa membangun Ditjen Bea dan Cukai sebagai institusi yang bersih, berwibawa, bermartabat. “Saya tidak ingin Bea Cukai diaggap main, itu tanggung jawab saya menghilang citra negatif,” katanya.
IQBAL MUHTAROM
Namun pengungkapan beking-beking penyelundupan itu harus memperhatikan tahapan-tahapan hukum. “Kalau beking itu kan yang kami hadapi faktor non teknis,” ujarnya.
Sejauh ini Ditjen Bea dan Cukai hanya bisa mengungkap pegawai-pegawai Bea dan Cukai, adapun importirnya, kata dia, Bea dan Cukai tidak sampai kesana. “Tapi tolong beri saya waktu, anda ini mengejar-ngejar saya, padahal baru beberapa menit jadi dirjen,” katanya.
Agung menargetkan dirinya bisa membangun Ditjen Bea dan Cukai sebagai institusi yang bersih, berwibawa, bermartabat. “Saya tidak ingin Bea Cukai diaggap main, itu tanggung jawab saya menghilang citra negatif,” katanya.
IQBAL MUHTAROM
