Pemerintah Luncurkan Cyber Extension untuk Penyuluh Pertanian
Reporter
Editor
Rabu, 13 April 2011 14:12 WIB
Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian luncurkan Cyber Extension bagi penyuluh yang bertujuan memberi materi kegiatan penyuluhan pertanian secara cepat, tepat, dan efisien. Cyber Extension adalah program yang dikembangkan Kementerian Pertanian dengan menyediakan informasi pertanian melalui internet.
Menteri Pertanian Suswono menjelaskan, cyber extension sebagai terobosan baru dalam sistem penyuluhan pertanian, khususnya dalam penyediaan materi penyuluhan guna membantu penyuluh, petani, dan pelaku usaha dalam mengatasi keterbatasan bahan informasi pertanian.
Namun, dia meminta para penyuluh pertanian tak menggunakan akses cyber extension untuk membuka situs porno. Hal ini terkait dengan pemberitaan yang merebak mengenai salah satu anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang terpergok melihat situs porno saat sidang paripurna Jumat lalu.
“Saya hanya ingatkan pada penyuluh untuk tidak buka situs porno. Karena biasanya penyuluh pertanian masih muda dan kalau ada sarana kemudian tidak diimbangi dengan iman yang kuat kadang-kadang bisa lalai juga,” ujarnya, Rabu (13/4).
Suswono berharap, dengan diberikannya alat teknologi informasi seperti internet dan modem ini bisa menambah semangat penyuluh pertanian untuk terus belajar dan memudahkan pencarian informasi. “Saya hanya ingatkan saja, pada akhirnya kan kembali pada yang bersangkutan,” kata dia.
Pada tahun lalu, Kementerian Pertanian telah menyediakan 1000 unit sarana cyber extension berupa komputer PC, printer dan modem yang telah didistribusikan pada lembaga penyluhan di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan balai penyuluhan tingkat kecamatan. Cyber Extension diharapkan bisa menjadi sarana pengembangan informasi melalui internet untuk menggenjot kapasitas diri penyuluh pertanian.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
15 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.