ASEAN Seriusi Pembentukan Dana Infrastruktur Bersama  

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 06:48 WIB

Presiden SBY (tengah) dalam pembukaan pertemuan Menteri Keuangan ASEAN di Bali, Indonesia (8/4). REUTERS/ Presidential Palace/ Abror Rizki
TEMPO Interaktif, NUSA DUA - Pertemuan menteri-menteri keuangan Asean menghasilkan sejumlah kesepakatan untuk terus mereformasi sistem keuangan di kawasan ini menuju Masyarakat Ekonomi Asean. Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan tahunan ke 15 yang berlangsung di Nusa Dua Bali.

“Kami membahas tentang arus modal, harga komoditas, dan pemulihan ekonomi yang masih melambat,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam konferensi pers di Hotel Laguna, Nusa Dua Bali, Jumat (8/4)

Agus Marto, yang dalam pertemuan tahunan ini juga sebagai pimpinan pertemuan, menjelaskan para menteri keuangan Asean merasakan perlunya ada integritas pasar keuangan yang mendalam. Kebutuhan ini dinilai sesuatu yang objektif dan menjadi tantangan bagi semua negara Asean.

Dalam pernyataan bersama yang dibacakan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegero, untuk menuju integrasi keuangan dan moneter tersebut sejumlah langkah akan dilakukan untuk menyatukan pasar keuangan Asean.

Di pasar obligasi regional, menteri-menteri keuangan Asean berharap bisa sepenuhnya menerapkan fasilitas jaminan kredit dan investasi US$ 700 juta bagi swasta yang menerbitkan obligasi. Diharapkan skema ini bisa dijalankan pada Mei 2011 nanti.

Bambang mengatakan dana penjaminan sebesar US$ 700 juta tersebut merupakan dana bersama dari negara-negara Asean plus 3, yaitu Cina, Jepang dan Korea Selatan, serta Bank Pembangunan Asia (ADB)

Diharapkan dengan adanya penjaminan ini, investor akan tertarik untuk membeli obligasi yang diterbitkan oleh swasta. Namun hingga saat ini, Bambang mengatakan teknis dari proses penjaminan ini masih akan dibahas lebih lanjut.

Selain itu, langkah maju lain yang akan dilakukan adalah pembentukan dana infrastruktur yang dikelola melalui the Asean Infrastructure Fund untuk mendukung pembiayaan infrastruktur di kawasan Asean.

Dari hasil pertemuan di Nusa Dua Bali ini, terdapat kemajuan yang signifikan dalam pembentukan dana infrastruktur AIF. Dana infrastruktur sebesar US$ 485,2 juta dari negara-negara anggota Asean dan Bank Pembangunan Asia. Asean Infrastructure Fund akan berkedudukan di Malaysia.

Pembentukan dana infrastruktur Asean ini menunjukkan kekuatan dan komitmen solidaritas Asean dan sekaligus konsensus untuk mempertahankan pertumbuhan, memfasilitasi konektivitas dan mempersempit kesenjangan pembangunan infrastruktur di ASEAN.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

3 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

8 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

11 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

18 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

20 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

21 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

22 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

23 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya