DPR Desak BI Perketat Pengawasan Bank  

Reporter

Editor

Jumat, 8 April 2011 22:47 WIB

TEMPO/Nita Dian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Keuangan dan Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Bank Indonesia untuk memperketat pengawasan perbankan. Salah satu dari empat tim perumus Maruarar Sirait dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai bank sentral tidak tegas dalam melakukan pengawasan.

"BI harusnya tegas mendesak Citibank melakukan rotasi rotasi dan melakukan pengawasan," katanya hari ini.

Menurut Maruarar, BI harusnya tegas terhadap Citibank yang menghadapi dua kasus yakni pembobolan dana nasabah hingga Rp 20 miliar oleh Ingong Malinda dan kematian nasabah Irzen Octa. Lemahnya pengawasan ini yang diduga menyebabkan kejahatan perbankan terjadi.

Senada dengan Maruar, politisi dewan lainnya Arif Budimanta juga menegaskan perlunya pengawasan sampai terjadi revolusi paradigma dalam aktivitas operasional perbankan. "Apalagi yang berkaitan dengan kartu kredit," katanya.

Ia mencontohkan dalam proses penagihan kartu kredit perlu ada perubahan agar tidak ada lagi tindakan yang diwarnai kekerasan dan tekanan psikologis. "Buktinya juga ada bank yang bisa melakukan penagihan tanpa kekerasan," kata Arif.

Mengenai kinerja BI dalam melakukan pengawasan terhadap bank, Arif dan dan Maruarar kompak pemerintah harus segera memutuskan sikap soal Undang-undang Otoritas Jasa Keuangan yang belum jadi-jadi. "Disinilah pentingnya representasi pengawasan masyarakat dalam otoritas perbankan," kata Arif.

Menurut Arif, dana yang dikelola oleh perbankan adalah dana publik sehingga publik harus terlibat dalam pengawasan. Publik harus duduk sebagai komisioner.

Ia mencontohkan pada perbangkan prancis ada perwakilan koperasi dan consumer yang dipilih melalui DPR duduk sebagai komisaris pada Bank Sentral. "Saya minta pemerintah menyegerakan proses persetujuan UU OJK seperti apa yang dimintakan DPR. Kalau gak terselebung semua jadinya," kata Arif.

Mengenai Citibank Arif meminta manajemen bank berbasis di New York segera melakukan perubahan etika bisnis. Citibank termasuk pelopor dalam penerbitan kartu kredit.

Di indonesia dia jadi contoh ketika itu dan pelayanan nasabahnya jadi contoh. "Tapi sayangnya dengan tindakan cerobah dia (Citibank) hancur begitu saja," katanya.

Meutia Vidia Hafid dari Fraksi partai Golkar menyebut keputusan yang dibuat DPR merupakan catatan tidak hanya untuk Citibank tetapi seluruh perbankan di Indonesia agar lebih taat aturan. Sebab kata Meutia kasus yang terjadi di Citibank sangat mungkin terjadi di Bank lainnya.

"Makanya kita (DPR) sepakat akan membentuk panitia kerja soal perbankan," katanya. Pembahasan mengenai Panja Perbankan ini menurutnya akan dibahas pada masa sidang IV pada Mei mendatang.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

56 hari lalu

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.

Baca Selengkapnya

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

21 Februari 2024

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

3 Februari 2024

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.

Baca Selengkapnya

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

24 Januari 2024

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek BI Checking

19 Desember 2023

Begini Cara Mengecek BI Checking

BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.

Baca Selengkapnya

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

16 Desember 2023

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

13 Desember 2023

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

10 Desember 2023

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

7 Desember 2023

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?

Baca Selengkapnya