TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar meminta Singapura Telecom Ltd (SingTel) menjual sebagian dari 35 persen saham mereka pada PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) kepada PT Telkomunikasi Indonesia (Telkom).

Permintaan itu disampaikan Mustafaa saat bertemu dengan perwakilan SingTel yang datang ke Kementerian BUMN Kamis petang (7/4). “Pertemuannya hanya 15 menit,” kata Mustafa saat ditemui di Kantor BUMN.

SingTel, kata Mustafa, tak langsung mengiyakan permintaan tersebut. “Mereka belum pasti (menjual),” ujarnya. Namun Mustafa yakin perusahaan asal Singapura itu mau menjual sebagian sahamnya. “Mereka bisa mengerti apa mau kita,” ujarnya.

Mustafa mengatakan ada keinginan kuat Telkom untuk menguasai seluruh saham Telkomsel. “Kami ingin pegang mayoritas,” katanya. Pembelian kembali saham Telkomsel itu, lanjut Mustafa, akan dilanjutkan dalam pertemua Jumat besok antara pemerintah dengan pihak SingTel. “Besok (Jumat) kita ketemu, mereka di sini sampai besok,” ujarnya.

Saat ini SingTel merupakan mitra tunggal Telkom dalam menjalankan Telkomsel. Perubahan organisasi Telkomsel, kata Mustafa, diminta oleh SingTel. Menurut Mustafa SingTel meminta penambahan jumlah Direksi dalam tubuh Telkomsel. “Ada tiga direktorat baru yang diusulkan sehingga menjadi delapan,” katanya. Namun pemerintah, lanjut Mustafa, belum menyetujui.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan mengkaji membeli saham SingTel di Telkomsel. Selain itu, Telkom juga memikirkan rencana melakukan pembelian kembali saham Telkom yang dipegang publik.

AKBAR TRI KURNIAWAN