TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) akan menggelar Program Penjualan Aset Properti II awal Desember 2002 mendatang. Dalam program itu BPPN akan menawarkan aset properti senilai senilai Rp 1,3 triliun. Yang pasti, “PPAP II akan lebih interesting," kata Mohammad Syahrial, Deputi Ketua BPPN bidang Aset Manajemen Kredit. Syahrial mengatakan dalam program penjualan nanti BPPN akan menjual aset lebih besar. Misalnya, untuk tanah luasnya di atas 5 hektar dan apartemen akan dijual per unit. BBPN mengharap calon investor kakap atau para pengembang ikut program tersebut. Saat ini, kata Syahrial, ada sekitar 1000 investor yang menginginkan 20 aset berupa ruko yang berada di Jakarta Barat dan Nusa Dua, Bali. "Kalau dirata-ratakan, setiap aset ditawar oleh 62 investor, dengan tingkat recovery rate 200 persen," kata Syahrial, bangga. Dalam PPAP I lalu, BPPN berhasil menjual separuh dari 1724 aset yang ditawarkan dengan nilai Rp 500 miliar. “Recovery raete-nya mencapai 139,9 persen,” ujar Syahrial. Syahrial boleh bangga. Tapi, dia tak boleh lupa bahwa BPPN juga telah melego aset kredit dengan tingkat rocovery rate hanya sekitar 28%. Padahal, nilai buku aset kredit yang mencapai Rp 81 triliun tersebut, jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan nilai aset properti yang tengah dijual BPPN. (Kurniawan --- Tempo News Room)
Berita terkait
Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa
46 menit lalu
Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa
Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.