Yudhoyono: Pertumbuhan Ekonomi yang Pas-pas Saja

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 14:52 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah tudingan pemerintah hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi belaka. Sebab, kebijakan yang mendorong perkembangan perekonomian hanya salah satu dari empat jalur strategi pembangunan.

"Ada yang mengkritik, paling tidak bertanya, kenapa pemerintah hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi semata. Jawaban saya, siapa bilang? Siapa bilang?" ujarnya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/4).

Menurut Yudhoyono, Indonesia menganut empat jalur pembangunan. Yakni, pro pertumbuhan ekonomi, pro lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan, dan pro lingkungan. Pertumbuhan perekonomian negara harus berpegang pada empat prinsip, yakni kuat, imbang, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kini dinilainya sudah cukup kuat di level 6-7 persen. "Tidak usah tinggi sekali, pas saja," katanya. Sedangkan imbang artinya perekonomian harus merata, tak cuma di kota besar atau pulau Jawa. Adapun inklusif berarti pertumbuhan terasa pula dampaknya bagi masyarakat tak mampu.

Tak lupa, pertumbuhan juga harus bersifat berkelanjutan alias sustainable. Yudhoyono menambahkan, ada tiga pilar perekonomian Indonesia: ekonomi untuk kesejahteraan, demokrasi yang makin hidup tapi bermartabat, serta keadilan ekonomi dan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

17 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya