Angkasa Pura II akan Bangun Jaringan Kereta ke Bandara Sukarno-Hatta

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Angkasa Pura II berencana membangun jaringan kereta dari pusat kota Jakarta menuju Bandara Sukarno-Hatta. Diharapkan proyek tersebut dapat mulai dikerjakan pada 2004 mendatang. Menurut Direktur Utama, PT Angkasa Pura II Edie Haryoto kepada wartawan seusai rapat dengan Komisi Perhubungan, Telekomunikasi dan Prasarana Wilayah DPR RI di Jakarta, Senin (17/2), proyek ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut nantinya akan diperoleh dari PT Angkasa Pura II, PT Kereta Api Indonesia dan pemerintah. Saat ini, proyek ini masih berada pada tahap persiapan studi kelayakan. Dan pembahasan oleh tim inter-departemen yang meilbatkan Departemen Perhubungan, Departemen Keuangan , serta Kementerian Negara BUMN. Kalau disetujui tahun ini, studi kelayakannya selesai, jadi tahun depan pengerjaannya sudah bisa dilaksanan, kata Edie. Dengan lalu lintas penumpang pertahun pada 2002 yang lalu mencapai lebih dari 10 juta rute ke Bandara terbesar di Indonesia ini, kata Edie sudah layak dibangun jaringan kereta. Apalagi tol menuju bandara yang dulu eksklusif melayani bandara Sukarno-Hatta sekarang juga dipakai lalu lintas ke tempat lain, katanya. Nantinya, demi efektivitas, stasiun di pusat kota Jakarta akan melayani penjualan tiket, boarding, hingga check-in. Sehingga ketika tiba di bandara, penumpang tinggal naik ke pesawat. Sedangkan untuk pengelolaannya, akan dibentuk perusahaan patungan dengan PT Kereta Api Indonesia, khusus menangani operasi kereta api ini. Kita sudah ada pembicaraan awal dengan KAI meski belum ada kesepakatan, ujar Edie. Rencana ini sendiri selanjutnya tidak akan terpengaruh oleh rencana privatisasi 49 persen saham Angkasa Pura II di anak perusahaannya yang dibentuk untuk mengelola Bandara Sukarno-Hatta, yaitu PT Jakarta International Airport Sukarno-Hatta. Yang diprivatisasi kan cuma pengelolaannya, tanah dan bangunan masih milik Angkasa Pura II, jelasnya. Seperti diketahui pada tahun ini pemerintah berniat menjual 49 persen saham AP II di Bandara Sukarno-Hatta, meski kemudian bulan ini Menteri Negara BUMN Laskamana Sukardi memutuskan menunda rencana tersebut. Sapto Pradityo Tempo News Room

Berita terkait

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

1 menit lalu

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

Pengguna ponsel bisa melihat kapasitas RAM secara mudah melalui menu pengaturan dan aplikasi pihak ketiga. Ini cara melihat kapasitas RAM.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

2 menit lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 menit lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

4 menit lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

7 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

10 menit lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

10 menit lalu

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia Nova Arianto membantah kabar soal Justin Hubner absen untuk laga melawan Irak, Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

14 menit lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

18 menit lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

20 menit lalu

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

Timnas Indonesia U-23 pernah dibantai Irak 0-6 dalam pertandingan melawan Irak U-23 dalam Asian Games 2006.

Baca Selengkapnya