NTB Kembangkan Tiga Komoditas Pertanian

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 17:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mendorong pengembangan industri pertanian, terutama untuk produk rumput laut, jagung, dan sapi. Wakil Gubernur NTB Badrul Munir mengatakan ketiga komoditas itu dipilih karena wilayahnya ditetapkan sebagai penopang produksi pangan nasional.

"Saat ini kami akan berfokus ke jagung dulu, selain dua produk yang lain," katanya di sela -sela pertemuan dengan pejabat Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian hari ini (17/3).

Selain untuk meningkatkan industri di daerah, langkah ini diharapkan mampu menekan tingkat pengangguran di provinsi yang saat ini mencapai lima persen dari jumlah penduduk. Jika industri-industri baru tumbuh, jumlah tenaga kerja bisa diserap lebih banyak.

Wakil Gubernur mengatakan sedang mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. "Dananya ada. Kami punya uangnya," kata dia. Sedangkan untuk infrastruktur listrik diharapkan sudah bisa dipenuhi mulai Juni tahun ini.

Mengacu pada rencana pembangunan industri di Cina, Badrul ingin melengkapi infrastruktur di wilayahnya untuk menarik minat investor. Ia berharap investor yang akan berinvestasi di NTB tidak lagi dipusingkan dengan kewajiban membangun infrastruktur. Ini juga diharapkan menekan biaya investasi.

Direktur Jenderal IKM Euis Saedah mengatakan Kementerian mengalokasikan anggaran untuk mendorong pertumbuhan industri, terutama kecil dan menengah di daerah. "Kami memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mendukung sektor-sektor IKM nasional," katanya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

24 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

36 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

39 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya