Gempa Jepang Belum Berimbas ke Perekonomian Indonesia
Reporter
Editor
Jumat, 11 Maret 2011 18:39 WIB
Hatta Radjasa. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah memprediksi gempa Jepang belum akan menimbulkan dampak pada perekonomian Indonesia. Jepang memiliki pengalaman dalam kesiapan dan penanggulangan dampak gempa di wilayahnya. Indonesia memiliki hubungan yang cukup bagus dalam perdagangan dengan pemerintah Jepang.
"Terlalu pagi kita membicarakannya makanya kita mengharapkan dampak kerusakannya tidak terlalu besar terhadap masyarakat jepang," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Kepresidenan, Jumat (11/3).
Gempa Jepang sebesar 8,9 skala richter yang disertai Tsunami menggetarkan bursa Asia hari ini. Gempa yang cukup kuat menimpa Jepang menambah deretan kekhawatiran dipasar finansial global yang masih dihantui oleh gejolak politik di kawasan Timur tengah dan Afrika Utara dan krisis utang zona Eropa.
Anjloknya indeks Dow Jones industri lebih dari 200 poin dan menembus dibawah level psikologis 12.000 memberikan sentimen negatif bagi bursa Asia hari ini, ditambah lagi dengan berita gempa yang mengguncang Jepang. Pada perdagangan Jumat (11/3) indeks Nikkei 225 merosot 179,95 poin (1,72 persen) ke level 10.254, posisi terendahnya sepanjang hari ini. Bursa Hong Kong juga anjlok 1,55 persen, bursa Seoul turun 1,31 persen, bursa Singapura terkoreksi 1,04 persen, bursa Australia turun 1,18 persen, serta bursa India juga tergelincir 0,84 persen.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.