Kenaikan Harga Katrol Pertumbuhan Industri Kosmetik

Reporter

Editor

Minggu, 20 Februari 2011 18:50 WIB

LOURENTIUS EP (TEMPO)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertumbuhan penjualan kosmetik tahun ini bakal mencapai dua digit dibanding pada tahun lalu. "Pada 2010, perputaran perdagangan kosmetik dari berbagai jenis sebesar Rp 50-60 triliun," kata Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia Putri Kusuma Wardhani akhir pekan lalu.

Menurut Putri, tumbuhnya penjualan itu antara lain didorong oleh kenaikan harga produk akibat tekanan inflasi, kenaikan tarif dasar listrik, dan kenaikan upah minimum regional. Hingga kini dua pertiga perdagangan kosmetik di Tanah Air masih didominasi produk dalam negeri.

Namun Putri mengingatkan bahwa pasar kosmetik lokal mulai tersaingi produk asing. Sebab, perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina menyebabkan bea masuk menjadi nol persen. Ditambah harmonisasi aturan ASEAN sehingga impor kosmetik tak perlu lagi mendapat izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Putri, yang juga Chief Executive Officer Mustika Ratu, mengatakan prospek industri kosmetik masih menjanjikan. "Hampir semua jenis kosmetik punya peluang besar berkembang di Indonesia," katanya. "Tinggal kepekaan masing-masing pelaku untuk membaca peluang."

Pasar Indonesia yang besar merupakan faktor penarik bagi industri kosmetik. Bahkan grup perusahaan kosmetik dunia L'Oreal berencana membangun pabrik dengan investasi Rp 900 miliar. Pabrik ini akan menjadi basis produksi produk perawatan rambut dan kulit di Indonesia dan ASEAN.

Consumer Product Division General Manager L'Oreal Ashwin Rajgopal pekan lalu menyebutkan bahwa Indonesia diharapkan mampu menyumbang 10 persen dari target yang ditetapkan L'Oreal di Asia Pasifik. L'Oreal mengincar 1 miliar konsumen baru di dunia, yang sekitar 50 persennya dari pasar Asia Pasifik.

Putri menambahkan, industri kosmetik dapat lebih berkembang asalkan pemerintah ikut mendukung dari sisi kebijakan, seperti meminimalisasi ekonomi biaya tinggi dan kampanye penggunaan produk dalam negeri, sehingga pertumbuhan tak hanya dari kenaikan harga, tapi juga produksinya. "Sebab, saat ini pertumbuhan industri kosmetik masih single digit," ujar Putri.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

2 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

47 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya