Impor Keramik Ilegal Membanjiri Pasar

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 18:11 WIB

Pengrajin menghias piring keramik di sentra industri keramik rumahan di Kiaracondong, Bandung, Jumat (17/7). Lemahnya daya beli membuat omzet penjualan pun anjlok sampai 40 hingga 50%. Foto: TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Keramik impor asal Cina yang diduga masuk secara ilegal mulai membanjiri pasar dalam negeri. Keramik-keramik jenis poles (homogeneus tile) ini mulai masuk sejak kuartal keempat tahun lalu. "Volumenya mencapai 40 juta meter persegi," kata Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri dan Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Widjaya di Jakarta kemarin.

Keramik-keramik tersebut diduga masuk secara ilegal lantaran harganya yang terlampau murah yaitu Rp 65 ribu per meter persegi. Ini di bawah harga keramik poles produksi lokal yang mencapai Rp 100 ribu per meter persegi. Idealnya setelah dikenai berbagai biaya dan pajak, harga keramik Cina paling murah Rp 85 ribu per meter persegi.

Pajak yang seharusnya dikenakan terhadap produk keramik impor di antaranya Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10 persen, Pajak Penghasilan 2,5 persen, dan bea masuk 20 persen.

Kapasitas produksi keramik poles nasional saat ini sekitar 30 juta meter persegi. Sedangkan produksi keramik glasur mencapai 273 juta meter persegi. Impor keramik dari Cina sebatas jenis poles, sehingga tak mengganggu pasar keramik jenis yang lain. Saat ini terdapat enam produsen keramik nasional, yaitu PT Intikeramik Alamasri Industri, Indogress, Niro Granite Indonesia, PT Garuda Keramik, PT Granito Guna, dan PT Kobin Keramik Industri.

Menurut Achmad, asosiasi telah mengirim surat kepada Direktur Jenderal Bea Cukai Thomas Sugijata, yang meminta Bea-Cukai mengambil tindakan dalam waktu satu minggu. "Satu minggu setelah kirim surat, harus ada <I>action</I>," katanya. Achmad meminta agar pemerintah mengadakan audiensi dengan produsen untuk menilai profil harga keramik impor tersebut. Produsen juga berencana membentuk tim untuk melacak asal keramik yang diduga ilegal, mengingat volumenya sudah di atas produksi lokal.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya