Pembatasan BBM, Menteri Energi Minta Rakyat Jangan Cengeng  

Reporter

Editor

Senin, 7 Februari 2011 17:40 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, meminta rakyat jangan menyikapi pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan cengeng. Pemerintah berniat melaksanakan pembatasan BBM dengan tujuan subsidi yang tepat sasaran dan mempertimbangkan faktor kemampuan daya beli masyarakat dengan seksama. "Kita peduli pada rakyat yang tidak mampu, banyak bagian rakyat terbesar yang mampu malah kita biarkan mereka beli BBM subsidi, ini cengeng," ujarnya, Senin (07/02).

Apabila subsidi jatuh ke sasaran yang tepat maka pos dana yang semula dianggarkan untuk bahan bakar bisa dialihkan ke pos lain seperti subsidi listrik."Masih ada 19 juta rakyat yang belum dapat subsidi, ini harus kita pikirkan secara lengkap," katanya.

Saat ini pemerintah masih mengkaji secara dalam soal penerapan pembatasan BBM yang rencananya akan dijalankan mulai April mendatang."Kalau dilakukan bagaimana pengawasannya, bagaimana daya beli rakyatnya. Itu ditimbang komponen itu."

Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Evita Herawati Legowo, menyatakan pemerintah sendiri saat ini tengah menunggu hasil kajian secara akademisi yang sedang dilakukan oleh tim yang dikepalai oleh Anggito Abimanyu. Hasil kajian akademisi tersebut, katanya, akan disandingkan dengan hasil kajian pemerintah yang lebih mempertimbangkan faktor dari segi anggaran, politik, dan lainnya."Jadi nanti ada dua hasil kajian, kita harapkan selesai pertengahan Februari sampai Maret mendatang," kata Evita.

Menurut Evita, hasil kajian akademisi menemukan adanya suatu peluang untuk mengadakan subsidi bagi BBM jenis pertamax. Namun, hasil kajian tersebut masih perlu dipertimbangkan lagi oleh pemerintah."Kita tidak telan hasil kajian mentah-mentah, inikan juga belum selesai," katanya.

Mengenai harga minyak yang menunjukkan peningkatan sangat signifikan beberapa waktu ini, Evita menjelaskan bahwa pihak pemerintah memilih sikap untuk menunggu dan terus memantau perkembangan harga minyak setidaknya hingga bulan April mendatang. "Kita tunggu sampai April, karena cuaca masih jelek begitu juga dengan situasi Mesir saat ini."

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya