TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris perusahaan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Christine Hutabarat, mengatakan situasi pelayaran kapal di laut Indonesia sudah membaik. “Memang ada kendala minggu-minggu terakhir, terutama di Indonesia bagian Timur, tapi sekarang sudah baik semua”, kata Chrisine di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta, Jumat (21/01).
Guna menangani kendala besarnya arus dan ombak laut di daerah rawan, seperti Indonesia bagian Timur, Christine mengatakan pihaknya akan melakukan perubahan. Kapal-kapal yang berlayar di Indonesia bagian Timur, yang kini didominasi kapal kapasitas 100-500 Gross Ton, kata Christine, akan ditukar dengan kapal kapasitas 1000 GT. “Tapi itu masih dalam tahap wacana”, katanya.
Mengutip dari situs resminya, saat ini, PT ASDP mengoperasikan sebanyak 117 unit kapal yang terbagi atas kapal perintis dan kapal komersial. Christine mengatakan pada bulan Januari ini PT ASDP menambah 16 kapal baru. Terdiri dari 10 kapal kapasitas 500-750 GT, dan enam kapal kapasitas 1500 hingga 5 ribu GT.
Ke-16 kapal baru ini akan memperkuat angkutan antara lain rute Sibolga-Nias, Merak-Bakauheuni, Lembar-Padang Bai, Kayangan-Pototanu, Bajou-Kolaka, dan Ketapang-Gilimanuk.
ANANDA BADUDU
Guna menangani kendala besarnya arus dan ombak laut di daerah rawan, seperti Indonesia bagian Timur, Christine mengatakan pihaknya akan melakukan perubahan. Kapal-kapal yang berlayar di Indonesia bagian Timur, yang kini didominasi kapal kapasitas 100-500 Gross Ton, kata Christine, akan ditukar dengan kapal kapasitas 1000 GT. “Tapi itu masih dalam tahap wacana”, katanya.
Mengutip dari situs resminya, saat ini, PT ASDP mengoperasikan sebanyak 117 unit kapal yang terbagi atas kapal perintis dan kapal komersial. Christine mengatakan pada bulan Januari ini PT ASDP menambah 16 kapal baru. Terdiri dari 10 kapal kapasitas 500-750 GT, dan enam kapal kapasitas 1500 hingga 5 ribu GT.
Ke-16 kapal baru ini akan memperkuat angkutan antara lain rute Sibolga-Nias, Merak-Bakauheuni, Lembar-Padang Bai, Kayangan-Pototanu, Bajou-Kolaka, dan Ketapang-Gilimanuk.
ANANDA BADUDU
