Meski Anggaran Dihemat, Harga Pangan Tetap Prioritas

Reporter

Editor

Selasa, 18 Januari 2011 14:53 WIB

Boediono (tengah). ANTARA/Muhammad Deffa

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Presiden Boediono meminta Bappenas dan Kementerian Keuangan memprioritaskan harga bahan pangan, energi dan dana cadangan untuk bencana alam dalam penyusunan penghematan anggaran yang dilakukan tahun ini. Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat mengatakan, pemerintah berencana rencana penghematan anggaran ini akan buatkan dalam bentuk instruksi presiden. “Sekarang disusun dulu draf penghematan anggaran 2011, nanti akan disahkan dalam sidang kabinet pada pekan ketiga Februari,” katanya seusai rapat penghematan anggaran di Kantor Wakil Presiden, Selasa (18/1).

Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono itu dihadiri Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Wakil Menteri Bappenas Lukita Dinasryah Tuwo, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Mardiasmo.

Yopie melanjutkan Bappenas dan Kementerian Keuangan diminta menyusun langkah teknis penghematan anggaran APBN 2011 dari belanja rutin. Penyusunan penghematan anggaran ini, akan dirapatkan pada awal Februari 2011 dan akan disahkan dalam sidang kabinet pada pekan ketiga Februari.

Kementerian dan lembaga juga diminta menghemat biaya-biaya rutin nonoperasional, tanpa harus melakukan pemotongan program yang sudah ditetapkan. Sasarannya adalah pengematan biaya rapat, membatasi perjalanan dinas kecuali urusan poentring dan mendesak, membatasi kegiatan di luar kantor seperti seminar dan pelatihan.

Menurut Yopie, Boediono meminta penghematan tidak termasuk mengurangi gaji dan tunjangan pegawai, melainkan dengan mengurangi proyek yang bersifat belanja modal. "Dalam proses tender, kementerian diminta melakukan penghematan terutama pada biaya nonoperasional," ujarnya.

Kementerian Keuangan juga menyampaikan jika penghematan tidak bisa dilakukan pada kegiatan atau proyek yang bersifat tahun jamak atau multiyears serta dana pendamping pinjaman luar negeri. "Kedua pos anggaran itu sudah tidak bisa diganggu lagi karena sudah dialokasikan secara matang," katanya.

Selama ini, kementerian dan lembaga melakukan kenaikan persentase anggaran secara berkala untuk biaya rutin setiap tahun untuk memudahkan penyusunan anggaran tanpa melakukan evaluasi.“Selama ini biaya overhead naik terus, sementara anggaran untuk program riil terbatas. Kementerian dan lembaga tidak boleh lagi melakukan kenaikan berkala tanpa memperhatrikan efisiensi,” katanya. Anggaran tidak akan memotong, dan tidak mengurangi. "Hasil penghematan bisa dipindahkan di lembaga enggak sama sehingga tidak mengubah postur secara keseluruhan."

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

28 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

32 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

41 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya