BPPN Panggil Sinivasan, Samadikun Hartono dan Hokiarto
Reporter
Editor
Senin, 17 November 2003 16:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:BPPN hari ini memanggil Marimutu Sinivasan (Bank Putera Multikarsa), Samadikun Hartono (Bank Modern) dan Hokiarto (Bank Hokindo). Ketiga obligor peserta program Akta Pengakuan Utang (APU) tersebut, sekitar pukul 17.00 akan mendapat keputusan akhir BPPN soal utang mereka. Bila konglomerat pengutang ini mangkir, “Akan diselesaikan secara hukum,” ujar Syafruddin Tumenggung, Kepala BPPN. Menurut Kepala BPPN Safruddin Tumengung, Sinivasan telah lalai memenuhi kewajiban mencicil utang yang mencapai Rp 1,3 triliun. Sedangkan pemanggilan Samadikun dan Hokiarto untuk membahas proses pembayaran utang yang juga sempat terkatung-katung. Menurut data BPPN, Samadikun dan Hokiarto masing-masing mempunyai utang Rp 2,66 triliun dan Rp 39 miliar. Sebelumnya, Tim Bantuan Hukum (TBH) BPPN merekomendasikan penyitaan aset, pencekalan, pemailitan hingga hukuman paksa badan terhadap para konglomerat hitam yang tak mau melunasi utangnya. (Kurniawan – Tempo News Room)
Berita terkait
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
3 menit lalu
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
5 menit lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.
