Indonesia Buka Peluang Kerjasama Perkapalan

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 16:14 WIB

Kapal patroli BC-7006 milik Bea Cukai Kepulauan Riau mengawasi kapal tanker MT Eternal Oil II yang lego jangkar di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. ANTARA/Rusdianto
TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Perindustrian MS. Hidayat menyampaikan keinginan membuka peluang kerjasama dengan Singapura dibidang perkapalan. Hidayat menyampaikan hal ini usai bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang di Jakarta, Selasa (4/12). "Saya minta supaya bisa dibuka kemungkinan kerjasama di bidang ship building karena Singapura dikenal memiliki kemampuan itu," katanya.

Hidayat mengatakan beberapa perusahaan pembuat kapal Singapura sudah beroperasi di Batam. Pemerintah berniat memperluas kerjasama ini. Namun sebelumnya kementerian kapasitas industri perkapalan di dalam negeri akan ditingkatkan lebih dulu.

Menurut Hidayat produksi kapal di dalam negeri diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi, pengangkutan minyak dan keperluan pertahanan keamanan. Indonesia dan Singapura sepakat akan mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan jajaran direktorat jenderal untuk membahas rencana ini.

Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan potensi industri perkapalan tahun ini meningkat seiring bertambahnya kebutuhan kapal. Setidaknya terdapat tiga sektor yang memerlukan penambahan kapal.

Pertama untuk kebutuhan pengangkutan di sektor minyak dan gas. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan kapal PT. Pertamina dan ketiga untuk pembangunan kapal-kapal niaga. "Kapal niaga banyak yang umurnya sudah tua sehingga harus diganti," katanya.

Selain menjajaki kerjasama bidang perkapalan, menteri juga mengajak Singapura untuk bekerjasama di bidang pendidikan khususnya terkait sekolah-sekolah industri yang dikelola kementerian. Singapura juga bersedia melakukan studi tentang klaster industri di Indonesia dengan pembiayaan dari Asian Development Bank (ADB).

Hidayat mengatakan memang belum ada kesepakatan konkret dari pembiacaraan ini karena baru antar pemerintah saja yang bertemu. Namun kedua pihak sudah bersepakat untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut dan membentuk kelompok kerja bersama.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

28 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya