Pengamat : Pemerintah Juga Harus Subsidi Pertamax

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 09:46 WIB

Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah diminta memberi subsidi terhadap bahan bakar minyak jenis Pertamax, bila harganya melebihi Rp 8 ribu per liter. Pengamat Ekonomi Lembaga Penelitian Manajemen Universitas Padjajaran Bandung Acuviarta Kartabi mengatakan subsidi bahan bakar masih sangat diperlukan masyarakat terutama kalangan menengah kebawah.

Pemerintah juga harus memikirkan cara agar kalangan usaha kecil menengah tidak terkena imbas akibat pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi. "Kalangan UKM kebanyakan menggunakan mobil terbuka dengan plat nomor hitam. Ini yang harus dicarikan jalan keluarnya bisa dengan pengalihan plat mobil jadi warna kuning. Atau mereka mendapatkan subsidi pertamax," katanya.

Disparitas harga antara bahan bakar premium subsidi dengan pertamax akan sangat jauh, karena bahan bakar nonsubsidi dipatok berdasarkan kenaikan harga bahan bakar dunia. "Apalagi produksi minyak nasional saat ini tidak mencapai target, sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar dan harga dunia tidak bisa dilepaskan," katanya.

Acuviarta menegaskan, pemerintah sebaiknya memikirkan opsi terbaik dalam pembatasan BBM tersebut, dengan melihat daya beli masyarakat terutama menengah kebawah serta pengusaha kecil. Ketergantungan golongan ini terhadap bahan bakar minyak bersubsidi lumayan tinggi. Opsi lainnya menggelontorkan bahan bakar minyak khusus industri untuk dijual dipasaran lantaran disparitas harganya tidak terlalu tinggi. "Pembatasan harus dilakukan secara selektif mungkin. Jangan sampai masyarakat ekonomi kecil terkena imbasnya," katanya.

Ia juga mengusulkan agar pemerntah membuat klasifikasi antara mobil mewah dan tidak. "Tidak mungkin mercy terbaru disamakan dengan kendaraan yang usianya lebih dari 20 tahun," ujarnya.

Badan Pusat Statistik memperkirakan setiap kenaikan bensin 10 persen akan memberikan andil inflasi sebesar 0,3 persen terhadap daya beli masyarakat. Pada tahun 2010, andil inflasi kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mencapai 0,77 persen sedangkan andil inflasi year on year mencapai 3,17 persen."Kelompok bahan bakar memberikan andil inflasi yang cukup besar di Jawa Barat," ujar Anggoro Dwitkjahyono Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Jawa Barat.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya