Pemerintah Janji Jaga Inflasi 2011

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Walaupun angka inflasi hingga akhir tahun 2010 melebihi prediksi, pemerintah menyatakan akan berupaya mempertahankan inflasi tahun 2011 di kisaran 5,3 persen.

"Angka inflasi kami prediksi itu kira-kira di 6,75 persen. Tapi kalau sampai di atas itu, memang sesuatu yang kita perlu kerja lebih baik lagi di tahun 2011 untuk jaga. Kita tetap akan jaga supaya inflasi 2011 ada di kisaran 5,3 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo, usai Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1), di BEI.

Sebelumnya, pada hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi pada bulan Desember 2010 sebesar 0,92 persen, sedangkan inflasi akhir tahun (y-o-y) mencapai 6,96 persen. Dari angka tersebut, bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 3,5 persen.

Menurut Agus, fluktuasi harga bahan makanan memang menjadi tantangan terbesar inflasi pada saat ini. "Memang ada kecenderungan kenaikan komoditi-komoditi di internasional. Juga karena ada musim hujan yang berkepanjangan dan bencana alam, sehingga faktor logistik atau faktor tersedianya volatile food banyak mempengaruhi inflasi," lanjut Agus.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data inflasi Desember pada tingkat 0,92 persen. "Angka ini di luar dugaan kami," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (3/1). Dengan demikian inflasi sepanjang tahun 2010 mencapai angka 6,96 persen, jauh melampaui target 5,8 persen.

Bahan makanan menjadi kelompok penyumbang inflasi terbesar yaitu 2,81 persen. Di antara komoditas pangan, beras kembali menjadi inflatoir tertinggi karena menyumbang inlasi sebesar 0,23 persen. Cabe merah dan cabe rawit berada di urutan berikutnya, masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,23 persen dan 0,22 persen.

Deflasi selama Desember terjadi pada dua komoditas yaitu daging ayam dan bawang merah, masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.

EVANA DEWI

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya