Subsidi Listrik Naik Rp 7,7 Triliun  

Reporter

Editor

Minggu, 2 Januari 2011 05:25 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan, subsidi listrik melebihi kuota yang ditetapkan. Realisasi pemakaian listrik yang terus meningkat membuat beban subsidi setrum membengkak Rp 7,7 triliun dari alokasi Rp 55,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2010.

Dalam siaran persnya kemarin, Kementerian Energi menyebutkan kenaikan terjadi karena peningkatan kebutuhan listrik di atas perkiraan. Tertundanya beberapa proyek pembangkit 10 ribu megawatt tahap pertama dan tidak tercapainya rencana pasokan gas untuk listrik turut menyumbang pembengkakan.

Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo mengatakan besaran subsidi 2010 belum bisa dipastikan. Masih menunggu perhitungan akhir tahun buku dan audit Badan Pemeriksa Keuangan, yang mungkin baru selesai pada Maret ini. Jika terjadi kelebihan beban subsidi, akan dianggap sebagai piutang ke pemerintah. "(Piutang) itu semestinya dibayarkan pada tahun 2011," kata dia kepada Tempo kemarin.

Selain kekurangan subsidi listrik tahun 2010, perseroan masih mencatat adanya piutang pembayaran pelayanan publik PLN 2009 sebesar Rp 4,6 triliun. Pemerintah berjanji akan membayar piutang subsidi itu tahun ini.

Juru bicara PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto, mengatakan kenaikan beban subsidi terjadi karena pembatasan kenaikan tarif dasar listrik pelanggan industri dan bisnis. "Serta naiknya konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkit," kata Bambang ketika dihubungi kemarin.

Bambang mengatakan tertundanya beberapa proyek 10 ribu megawatt membuat konsumsi bahan bakar minyak naik. Rencana kerja PLN mematok konsumsi minyak 7,8 juta kiloliter, tapi kenyataannya mencapai 9,4 juta kiloliter. Sementara itu, pemanfaatan batu bara kurang 10 juta ton dari rencana 29,9 juta ton.

Kepastian pembayaran piutang pemerintah kepada PLN tahun ini pernah disampaikan Kementerian Keuangan. Selasa lalu, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan pemerintah memiliki sisa lebih anggaran 2010 sebesar Rp 23,2 triliun.

Sisa dana itu akan digunakan untuk membayar kekurangan subsidi listrik 2009 sebesar Rp 4,6 triliun. Sisanya untuk kekurangan subsidi listrik 2010 serta antisipasi kekurangan subsidi sepanjang 2011. "Tergantung hasil review. Kami menunggu data dari PLN," ujar Anny.

Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Satya Widya Yudha, menilai Kementerian Keuangan tidak bisa langsung membayar kelebihan kuota subsidi 2010 yang disampaikan Kementerian Energi itu.

Menurut dia, dalam APBN Perubahan 2010, kelebihan beban subsidi hanya Rp 4,6 triliun dengan asumsi kenaikan tarif dasar listrik rata-rata 10 persen. "Kelebihan kuota di luar anggaran harus mendapat persetujuan DPR dulu," katanya saat dihubungi kemarin.

Satya mengatakan pembengkakan subsidi itu seharusnya tidak perlu terjadi kalau pembangkit listrik tenaga uap beroperasi sesuai dengan jadwal. Menurut dia, kendala teknis mesin pembangkit dari Cina menjadi penyebab keterlambatan. Ia mempertanyakan digunakannya teknologi pembangkit dari Cina, yang dinilainya tak dapat diandalkan. Satya meminta semua proyek yang memakai teknologi Cina dikaji ulang.

SORTA TOBING | GUSTIDHA BUDIARTI | ANTON WILLIAM | AGUSSUP

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

32 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya