Industri Manufaktur Ditaksir Tumbuh 4 Persen

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 15:27 WIB

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pertumbuhan industri manufaktur tahun ini kurang menggembirakan. "Manufaktur kita tumbuh walau belum menggembirakan. Pertumbuhan sekarang itu mungkin sekitar 4 persen," ujar Menteri Hatta di kantornya, Senin (27/12).

Menurut dia, tingkat pertumbuhan industri tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2009, pertumbuhan industri manufaktur hanya sebesar 2 persen. Namun, lanjut Hatta, pertumbuhan belum sekuat pada masa sebelum krisis moneter pada tahun 1997 yang kala itu bertumbuh dua digit. Ia mengakui industri manufaktur sebagai sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Sebelumnya, Ekonom Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wijaya Adi mengingatkan gejala deindustrialisasi di sektor industri manufaktur. Menurut data yang dimiliki LIPI, pada tahun 2004, sektor industri manufaktur menyumbang 27,5 persen terhadap PDB Indonesia atau yang tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir. Namun angka itu terus menurun dalam 5 tahun setelahnya, mendekati angka 26 persen pada tahun 2009. Tren penurunan kontribusi ini bisa terus berlanjut di tahun depan jika pemerintah tidak segera membenahi sektor industri. "Industri akan semakin terpuruk di tahun depan," kata Adi, pekan lalu.

Pada periode yang sama sejak 2004, LIPI mencatat pertumbuhan tenaga kerja di sektor industri cenderung stagnan. Bahkan pada sektor tertentu, kata dia, mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja. "Penurunan terjadi sejak tahun 2007." Padahal, industri merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Industri yang masih bertahan juga memiliki daya saing yang rendah. Buruknya infrastruktur dan mahalnya ongkos logistik menjadi penyebabnya. Karena itu, LIPI berharap pemerintah bisa serius membenahi faktor penunjang perekonomian jika ingin deindustrialisasi tak berlanjut.

Adi meminta pemerintah memberikan insentif bagi penanam modal yang ingin membangun di daerah timur Indonesia. Menurut dia, daerah timur Indonesia tak akan bisa berkembang jika tak ada insentif dari pemerintah pusat.

Namun pemerintah memiliki targetan sendiri. Pemerintah, kata Hatta, membidik pertumbuhan industri di sektor hilir khususnya pada komoditas yang menjadi penyumbang terbesar dalam neraca perdagangan seperti kelapa sawit. Insentif pajak disediakan bagi industri yang bisa memberikan nilai tambah bagi komoditas unggulan. Selain itu, ujar Hatta, insentif yang sama juga diberikan bagi industri hilir yang bisa meyerap banyak tenaga kerja.

ANTON WILLIAM | EVANA DEWI

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya