Pemerintah Dituduh Gagal Kendalikan Inflasi  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 08:53 WIB

Gudang beras Bulog. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia menilai tingginya harga inflasi tahun ini disebabkan oleh kegagalan manajemen pemerintah. Inflasi tahun ini diprediksi mencapai 6,5 persen atau melebihi target pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan yang mematok pada tingkat 5,3 persen.

Kegagalan Bulog menyerap panen raya pada Mei tahun ini memacu peningkatan harga beras secara tak terkendali. Akibat kegagalan tersebut, stok beras Bulog masih di bawah 1 juta ton, padahal idealnya stok beras harus berada di atas 2 juta ton.

Menurut anggota ISEI, Bustanul Arifin, jika pemerintah berhasil menyerap beras petani maka stok beras akan mencukupi sepanjang tahun. “Sepanjang tahun ini harga beras sudah naik 25 persen,” ujar Bustanul di Jakarta kemarin. Dia memprediksi peningkatan harga beras masih akan berlanjut hingga Februari tahun depan.

Untuk mengendalikan harga beras pemerintah seharusnya meningkatkan produktivitas dalam negeri guna menambah stok beras Bulog. Dia menilai pemerintah belum bisa mengembangkan benih padi varietas unggul yang mampu berproduksi dalam kondisi ekstrem.

Lagi pula, Indonesia merupakan negara yang pas untuk bercocok tanam padi. “Benih unggulan ini harus diupayakan pemerintah," ucapnya. Selain beras, kenaikan harga juga harus diwaspadai pada komoditas gula dan daging sapi.

Sekretaris Jenderal ISEI Anggito Abimanyu menilai ketidakjelasan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi juga berkontribusi pada inflasi. “Besar penghematannya berubah-ubah, menimbulkan tekanan besar pada inflasi,” ujar Anggito.

Menurut dia, pemerintah seharusnya memberikan kepastian dalam besaran angka penghematan anggaran akibat BBM bersubsidi ini.

Sebelumnya, kata Anggito, pemerintah menyebutkan potensi penghematan anggaran oleh pembatasan BBM bersubsidi mencapai Rp 28 triliun. Namun pemerintah beberapa waktu kemudian mengoreksi angka ini menjadi Rp 3,8 triliun.

Ketidakpastian yang besar inilah yang membuat inflasi tahun ini membesar. Dia juga memprediksi inflasi bisa berlanjut apabila pemerintah tidak mengelola komunikasi dengan masyarakat.

ANTON WILLIAM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

19 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya