Kenaikan Harga Beras Tak Banyak Untungkan Petani

Reporter

Editor

Minggu, 19 Desember 2010 19:46 WIB

Beras. Tempo/Andry Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tingginya harga beras di pasaran akhir-akhir ini ternyata tak banyak menguntungkan petani. "Hanya petani yang memiliki lahan seluas setengah hektar atau lebih yang bisa menikmati keuntungan dari tingginya harga beras saat ini," kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir ketika dihubungi Tempo, Ahad (19/12).

Sementara mayoritas petani yang hanya punya lahan kurang 0,3 hektar, dan para petani penggarap sudah tidak dapat menikmati keuntungan. Hasil panen mereka sudah habis untuk makan, bayar biaya produksi dan sewa peralatan.

Winarno melanjutkan, keuntungan petani yang bisa diperoleh pun tidak besar. Dia lalu mengatakan, jika harga gabah kering giling normal Rp 3.300 per kilogram, maka harga saat ini sudah Rp 4.600 per kilogram. Maka, keuntungan petani sebesar Rp 1.300 per kilogram gabah kering giling.

Saat ini, produktivitas gabah kering giling untuk lahan petani sekitar 2,55 hektar. "Jadi, anggaplah jika dua musim panen hasilnya sama. Maka, dalam setahun lahan seluas setengah hektar bisa menghasilkan gabah kering giling sekitar 5,1 ton," ujarnya.

Jika demikian, keuntungan maksimal petani, bila menjual semua gabah kering giling pada harga sekarang hanya Rp 5.630.000 setahun. Itupun belum dengan perhitungan dikurangi konsumsi pribadi, dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan petani pasca panen.

Sementara itu harga beras terus melambung. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga beras pada 17 Desember lalu mencapai Rp 7.166 per kilogram. Badan Pusat Statistik memperkirakan kenaikan harga beras akan memicu inflasi hingga menembus 6 persen.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

2 menit lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

4 menit lalu

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

17 menit lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

33 menit lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

39 menit lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

45 menit lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

50 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

53 menit lalu

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memahami keributan internal antara Nurul Ghufron versus Dewan Pengawas.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 jam lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya