TEMPO Interaktif, Jakarta -Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas menyambut baik penundaan pelaksanaan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Awalnya pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dimulai 1 Januari tahun depan, namun ditunda hingga akhir kuartal pertama tahun 2011 mendatang.

Menurut Ketua Hiswana Migas, Eri Purnomohadi, ditundanya pembatasan BBM, pengusaha memiliki waktu mempersiapkan infrastuktur. "Kalau diundur bagus, SPBU jadi lebih bisa menyiapkan diri untuk menjual Pertamax nantinya," ujarnya.

Setelah diketuk oleh Komisi Energi semalam, pembatasan BBM ditunda pelaksanaannya hingga sekitar bulan Maret atau April mendatang. Dengan penambahan waktu selama sekitar tiga bulan, Eri meyakini kesiapan untuk pembatasan akan jauh lebih matang."Kalau sekarang sekitar 70 persen untu Jabodetabek, kami akan coba kejar jadi 100 persen nantinya," ujarnya.

Ia juga kembali meminta ketegasan pemerintah terutama dalam pengaturan skema dan kepastian hukum dalam melaksanakan pembatasan BBM tahun depan."Jangan sampai sudah diundur, tapi belum ada kepastian. Soalnya kita ini kan investasi sendiri," katanya.

GUSTIDHA BUDIARTIE