Pengusaha Emoh Premium Dibatasi untuk Taksi

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 17:56 WIB

Taksi Blue Bird. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan pengusaha jelas-jelas keberatan bila pembatasan Premium turut diberlakukan untuk taksi. Apalagi bahan bakar salah satu komponen termahal dalam pengelolaan taksi. Pengusaha kemungkinan mendesak pemerintah untuk menaikkan tarif guna menutup biaya operasional akibat pembatasan Premium.

"Sangat memberatkan. Tak hanya untuk pengusaha, tapi juga pengemudi, bahkan penumpang," kata Mubha Kahar Muang, Presiden Direktur Putra Taksi Grup di Jakarta, Rabu (24/11). "Kalau taksi tak dapat subsidi, otomatis kami beralih ke BBM non subsidi. Kenaikan tarif tak bisa dihindari. Ini sama saja memberatkan penumpang.”

Mulai 1 Januari tahun depan, pemerintah membatasi pemakaian BBM bersubsidi, terutama Premium dan solar. Ada dua opsi yang ditawarkan. Pertama, pembatasan untuk semua kendaraan roda empat berpelat hitam, kecuali kendaraan pelat kuning, roda dua, roda tiga, dan nelayan. Kedua, pembatasan dilakukan untuk kendaraan roda empat keluaran tahun 2005 ke atas.

Selama November Pertamina menjual Premium setelah disubsidi seharga Rp 4.500 per liter di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bila pembatasan juga berlaku bagi taksi, mereka harus membeli bahan bakar lain yang selisih harganya lebih mahal. Pertamax, misalnya, dijual seharga Rp 6.650 per liter. Sedangkan Pertamax Plus Rp 7.000 per liter.

Juru bicara Blue Bird Group, Teguh Wijayanto, menyatakan sampai saat ini Blue Bird masih tetap berpegang pada peraturan pemerintah yang menyatakan taksi tetap termasuk kategori kendaraan berpelat kuning yang dapat menggunakan BBM bersubsidi. "Selama peraturannya belum dicabut kami akan berpegang teguh pada peraturan itu,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan, pemerintah dan Pertamina seharusnya sadar taksi juga berkontribusi dalam pembangunan dan alternatif transportasi agar warga tak terlalu banyak menggunakan kendaraan pribadi. Apabila pembatasan direalisasikan, Blue Bird bakal memperhitungkan kembali biaya yang dibutuhkan untuk operasional taksi tersebut, termasuk meminta kenaikan tarif.

Skenario terburuk bukan tak mungkin bakal ada perusahaan taksi yang tutup seandainya pemerintah tak segera mengambil langkah penentuan tarif baru terkait pembatasan Premium. "Sebab, perusahaan taksi banyak yang merugi akibat mahalnya biaya operasional yang harus dikeluarkan," kata Direktur Utama Taksi Gamya, Mintarsih A. Latief.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.

Baca Selengkapnya

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

19 Desember 2018

Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

Pemerintah memastikan bakal mengawasi ketat kepatuhan para operator taksi online dalam memberlakukan tarif operasionalnya.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

13 Desember 2018

Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

Kemenhub meneken aturan baru tentang taksi online.

Baca Selengkapnya

Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

7 Desember 2017

Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

Tarif taksi bertenaga listrik ini sama dengan tarif taksi konvensional sehingga penumpang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

1 November 2017

Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang taksi online resmi berlaku hari ini, Rabu, 1 November 2017.

Baca Selengkapnya

Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

29 Oktober 2017

Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Tarif taksi di Jepang jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

6 Oktober 2017

Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

Penyebab utama tumbangnya taksi Express adalah kurangnya kontrol pemerintah terhadap menjamurnya transportasi daring.

Baca Selengkapnya

Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

5 Oktober 2017

Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan dia tidak setuju dengan anggapan bahwa Blue Bird ialah taksi konvensional.

Baca Selengkapnya

Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

23 Maret 2017

Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno membeberkan keunggulan dan kelemahan taksi konvensional dan online.

Baca Selengkapnya