BPS Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bantuan Sosial  

Reporter

Editor

Minggu, 14 November 2010 10:42 WIB

Bantuan Langsung Tunai. TEMPO/ Budi Yanto

TEMPO Interaktif, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui adanya kesalahan dalam proses pengumpulan data-data tentang individu rumah tangga miskin, yang biasanya digunakan untuk penyaluran dana bantuan dan perlindungan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Sehingga, dalam beberapa kasus, pemberian bantuan jadi tidak tepat sasaran," kata Direktur Statistik dan Ketahanan Sosial BPS Uzair Suhaimi, Sabtu (13/11), di Hotel Golden Flower, Bandung.

Menurut Uzair, banyak kendala yang dihadapi saat petugas BPS melakukan pengumpulan data di lapangan, baik karena kekeliruan petugas maupun adanya moral hazard para petugas lapangan.

"Kalau ada pengumpulan data mikro, luar biasa sulitnya di lapangan. Kantor-kantor kami di daerah akan banyak dikerubuti orang-orang yang mengaku miskin. Tidak semua petugas kami berani menghindari mereka," kata Uzair.

Namun, kata dia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh 19 universitas terhadap penyaluran BLT yang terakhir, menunjukkan bahwa kesalahan yang terjadi kecil sekali jika dibandingkan di negara-negara lain, contohnya di Amerika latin.

"Di tahun 2011, kami akan kembali melakukan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS). Sekarang kami sedang mengembangkan studi dengan bantuan World Bank, bagaimana cara mengurangi kesalahan tersebut," kata Uzair.

Nantinya, hasil PPLS akan menjadi data acuan bagi penyaluran program-program bantuan sosial, seperti BLT, penyaluran raskin, Program Keluarga Harapan (PKH), Jamkesmas, dan lainnya.

Ke depannya, BPS juga akan mengembangkan sistem self asessment, artinya masyarakat yang akan datang secara langsung untuk melaporkan kondisinya secara jujur.

Menurut Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Wendy Hartanto, program-program bantuan sosial tersebut masih dibutuhkan mengingat ada kelompok masyarakat yang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk diberdayakan.

"Contohnya BLT, memang selama ini banyak kritikan. Namun, bagi warga yang sudah sangat jompo, sudah tidak mungkin diberikan pemberdayaan," kata Wendy.

EVANA DEWI

Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

53 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

53 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

57 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya