Ekspor Bali Tumbuh 23 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 9 November 2010 11:17 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Nama Bali yang sudah terkenal di seluruh dunia belum bisa dimanfaatkan untuk mempopulerkan merek produk Bali di pasar internasional.

Hal itu terlihat dari masih kecilnya produk Bali yang bisa memasuki pasar internasional. "Hanya 0,5 - 0,7 persen dari keseluruhan ekspor nasional," kata Kepala Bank Indonesia Denpasar Jeffrey Kairupan, Selasa (9/11) dalam seminar Penguatan Daya Saing Ekspor Bali.

Pada Januari-Agustus 2010, ekspor Bali tumbuh 22,95 persen dengan nilai US$ 461,3 juta. Angka itu lebih besar dibanding periode yang sama pada saat terjadinya krisis 2008 yang hanya US$ 388,5 juta.

Lima negara terbesar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jepang, Australia, Singapura, dan Hongkong. Komoditas unggulan Bali antara lain adalah pakaian jadi (17,4 persen), ikan tongkol dan tuna (13,6 persen), kayu olahan (11 persen) dan barang dari logam mulia (10,3 persen).

Pada saat krisis 2008, Pakaian jadi dan kayu olahan tumbuh negatif tetapi ekspor ikan tetap stabil. "Sekarang ini semua sedang berada dalam masa pemulihan," ujar Kairupan.

Kairupan menyebutkan, ekspor terhambat karena belum adanya pelabuhan ekspor, sehingga pengiriman harus dilakukan melalui Surabaya. Di lapangan juga banyak terdapat hambatan tarif yang ditetapkan negara-negara tujuan .

Birokrasi perizinan membuat proses ekspor menjadi mahal dan produknya kehilangan daya saing. Masalah itu harus mendapat perhatian khusus karena ekspor nonmigas menyumbang 25 persen pendapatan asli daerah.

"Ekspor juga membuka peluang kerja," tuturnya. Direktur Ekspor Dirjen Perdagangan Luar Negeri Albert Yusuf Tobogu menekankan, penting bagi pengusaha Bali mulai mengurus hak paten atas kreativitas mereka.

Advertising
Advertising

Seperti kain Uluwatu yang berwarna putih dari bahan linen harus segera dipatenkan sebelum diproduksi di negara lain. Di sisi lain, menurutnya, harus ada pencermatan terhadap produk indonesia agar kualitasnya tetap terjaga.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya