ICW Desak Satgas Selidiki Kasus Sumalindo

Reporter

Editor

Jumat, 22 Oktober 2010 06:26 WIB

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia Corruption Watch mendesak Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum memeriksa kembali kasus PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. "Kasus ini merupakan ujian bagi Satgas dalam menyelesaikan kasus yang disebut-sebut terkait dengan kerabat Istana," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho kepada Tempo kemarin.

Polisi menuduh Sumalindo menjadi penadah 3.000 meter kubik kayu hasil pembalakan liar di Kalimantan Timur. Kepolisian menahan Presiden Direktur Sumalindo Amir Sunarko dan wakilnya, David, pada Mei lalu. Tapi kejaksaan kemudian menangguhkan penahanan Amir dan David pada 17 September.

Penelusuran majalah Tempo menemukan adanya keterlibatan kakak ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wijiasih Cahyasasi alias Wiwiek, dalam upaya penangguhan penahanan kedua tersangka. Wiwiek menemui sejumlah pejabat untuk menanyakan penahanan Amir. Kakak sulung Ani Yudhoyono ini mengaku pernah mendatangi Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Mathius Salempang dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Secara resmi PT Sumalindo juga mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Kehutanan. Bahkan Kantor Menteri Koordinator Politik menggelar rapat koordinasi terbatas pada 8 September lalu. Rapat ini antara lain menyimpulkan penahanan dua bos Sumalindo itu berdampak buruk terhadap iklim investasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menyatakan pihaknya tidak pernah memberikan surat jaminan kepada kejaksaan agar menangguhkan penahanan Amir dan David. "Bukan surat jaminan, tapi surat keterangan kinerja Sumalindo," ujar Hadi kepada Tempo kemarin.
Berkaitan dengan surat lain Kementerian Kehutanan Nomor S.921/Vi-SET/2010 kepada Sumalindo, menurut Hadi, surat ini justru menegaskan agar perusahaan itulah yang seharusnya memberikan jaminan penangguhan penahanan, dan bukan Kementerian Kehutanan.
Kendati begitu, Emerson Yuntho menyayangkan langkah Kementerian mengeluarkan surat
kinerja Sumalindo. "Saat itu proses hukum masih berjalan. Apakah Kementerian melakukan hal serupa untuk kasus lain?" ujar dia.
DANANG WIBOWO | EVANA DEWI


Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya