Perusahaan Cina Pesan Ribuan Ton Gaplek dari Banyumas  

Reporter

Editor

Selasa, 19 Oktober 2010 13:47 WIB

Petani di Desa Pliken Kecamatan Kembaran sedang memproses singkong menjadi gaplek, Selasa (19/10). Banyumas mengekspor gaplek ke Cina rata-rata 2.600 ribu ton per bulan. TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO Interaktif, Purwokerto - Perusahan yang bermarkas di Cina, Jiangsu Gadot Noubei Biochemical Co Ltd, menandatangani kontrak pembelian gaplek senilai total Rp 40 miliar selama lima tahun dengan CV Syasa Food and Agricultural Product Company, perusahaan di Banyumas, Jawa Tengah.

Saban tahun Syasa mengirim gaplek ke Negeri Panda sebanyak 240 ribu ton. Perusahaan itu membeli singkong dari petani Rp 700 per kilogram dan dijual dalam bentuk gaplek U$ 320 per kilogram. “Omzet penjualan gaplek Rp 124 miliar per tahun,” kata Direktur Utama Syasa, Nurazman Sidik, usai melepas ekspor perdana gaplek ke Cina, Selasa (19/10).

Permintaan gaplek atau singkong kering dari sejumlah negara di Asia dan Eropa terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyumas sendiri mampu mengekspor gaplek sebanyak 20 ribu ton setiap bulan. “Padahal kebutuhan gaplek dari berbagai negara mencapai 60 ribu ton per bulan,” ujar dia.

Tahun ini, kata dia, Banyumas hanya mampu mengekspor gaplek 2.000 ton per bulan. Namun tahun depan ekspor gaplek dinaikan menjadi 3.600 ton per bulan. Untuk itu, ia meminta pemerintah Banyumas mampu menyediakan lahan untuk ditanami singkong karena prospek ekspor gaplek cukup tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemerintah daerah Banyumas akan menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk ditanami singkong. “Untuk tahap awal, kami sediakan 40 hektare dulu,” kata Husein.

Banyumas merupakan sentra hasil bumi seperti singkong, kunyit, jahe, jagung, dan lainnya. Omzet tahunan untuk ekspor hasil bumi mencapai Rp 20 miliar. Husein menambahkan, Banyumas salah satu daerah tujuan investasi menarik. Di Jawa Tengah, kata dia, Banyumas menjadi daerah proinvestasi nomor dua terbaik setelah Purbalingga.

Menurut Mose Rachmut, Board Of Director Jiangsu Gadot Noubei Biochemicals Co Ltd, pihaknya mengaku senang dengan penandatanganan kontrak selama lima tahun untuk ekspor gaplek. “Kami juga akan menandatangani MoU dengan pemerintah Banyumas untuk mendirikan pabrik asam sitrat di Banyumas,” katanya.

Melalui proses sedemikian rupa, gaplek dapat menghasilkan asam sitrat, yang juga salah satu bahan pembuat minuman berkarbonasi. Menurut Mose, gaplek Banyumas berkualitas yang cukup baik dibandingkan dengan gaplek dari daerah lain. Selain berwarna putih, kadar air gaplek Banyumas juga tidak terlalu tinggi.

Perusahaannya, kata Mose, setiap tahun membutuhkan pasokan gaplek sebanyak 600 ribu ton. Tak hanya di Cina, perusahaannya juga tersebar di beberapa kawasan termasuk di Amerika Serikat, Belanda, dan India.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya