Diprotes, Keputusan Pemerintah Mengimpor Daging Sapi  

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 01:42 WIB

Daging sapi. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Langkah pemerintah mengimpor daging sapi pada tahun ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (APFINDO) mengaku kesulitan menghadapi persaingan di sektor penjualan daging di tingkat pasar. Imbasnya, harga daging milik peternak lokal jarang dilirik pembeli.

Penyebabnya, antara lain dipicu oleh pola pembibitan peningkatan kualitas daging lokal yang masih bersifat tradisional. Belum lagi soal daya dukung efektivitas dari tahun ke tahun nyaris tidak mengalami perubahan signifikan. Maka tak salah jika peternak sapi sengaja memotong sapi betina produktif lantaran ketiadaan dukungan pemerintah.

"Populasinya dari tahun ke tahun terus menurun. Oleh karena itu, saya menyarankan pemerintah dapat mensensus ternak, sehingga potensi dan populasinya bisa diukur. Jangan cuma impor bisanya," kata Kordinator APFINDO, Dayan Antoni, ketika dihubungi, Senin (27/9).

Dayan menambahkan, turunnya produktifitas daging sapi juga disumbang oleh minimnya kepemilikan sapi di pihak peternak. Bahayanya, banyak peternak yang mengkawinkan sapi dengan anggota satu keluarga sapi tersebut. "Ini juga menurunkan kualitas daging. Budidaya tidak terpola, pemurniaan genetik jadi tidak baik," tambah Dayan.

Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia Mashud Iman Santoso mengatakan, menurunnya produktivitas daging sapi lokal juga disebabkan ulah peternak yang sengaja mengurangi populasi sapi betina dengan cara memotong. Hal itu, menurut Mashud, karena peternak hanya memiliki sapi betina.

Asosiasi berharap, pemerintah mau turun tangan menyelesaikan masalah ini agar tidak mematikan produsen peternak lokal. Caranya, pemerintah dapat merubah sistem pinjaman uang dari Serikat Bank Indonesia dengan bunga 6-8 persen menjadi pengadaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tanpa bunga.

"Soal impor daging, kami ditingkat bawah tidak pernah diajak bicara. Pemerintah seharusnya mendengar suara dari bawah. Mengajak asosiasi dan stakeholder," kata Mashud.

Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, Tjeppy Sudjana, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum bisa memberikan komentar perihal keputusan pemerintah mengimpor daging sapi asal Australia dan Selandia Baru. Pesan singkat yang dikirim Tempo menyangkut keputusan mengimpor daging sapi yang bertolak belakang dengan rencana swasembada daging, juga tak dibalas.

APRIARTO MUKTIADI

Berita terkait

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

39 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

7 Januari 2024

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

7 Januari 2024

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

6 Januari 2024

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

5 Januari 2024

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

5 Januari 2024

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

5 Januari 2024

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

31 Agustus 2023

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

16 Agustus 2023

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.

Baca Selengkapnya

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

4 Agustus 2023

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia

Baca Selengkapnya