Saham GM Harus Dijual US$ 133,78

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 10:45 WIB

mlive.com
TEMPO Interaktif, Detroit—Pemerintah Amerika Serikat (AS) harus menjual saham General Motor (GM) sebesar US$ 133,78 per saham untuk menutupi dana sebesar US$ 50 miliar yang dihabiskan untuk menalangi perusahaan pembuat mobil yang bermarkas di Detroit, menurut pengawas dana talangan.

Dalam surat Inspektur Jenderal khusus bailout sebesar 700 miliar bagi industri keuangan dan produsen mobil, Neil Barofsky yang dikirim ke Senator Charles Grassley pada 30 Agustus lalu. Surat itu diperolh Assocated Press Rabu kemarin.

GM telah membayar ke pemerintah sebesar S$ 6,7 miliar. Sisa utangnya akan dikonversi menjadi kepemilikan saham sebesar 61 persn di GM dan ditambah US$ 2,1 miliar untuk saham preferen (prioritas). Pemerintah berencana mulai menjual sebagian saham yang dimilikinya melalui penawaran perdana kepada mayarakat (IPO) yang dijadwalkan pada pertengahan November mendatang.

Namun, pemerintah tidak akan menjual semua sahamnya sebanyak 304 miliar sekaligus. Departemen Keuangan dan pejabat GM yang bar menyatakan mungkin butuh waktu beberapa tahun dan beberapa tahap untuk mengembalikan semua dana pembayar pajak. Dengan harapan bahwa saham GM akan meningkat seiring meningkatnya penjualan mobil dan membaiknya kinerja keuangan.

Barofsky merespon permintaan Grassley untuk memastikan bahwa pemerintah mendapatkan harga saham GM di harga tinggi. Dan Barofsky akan mengkaji hal tersebut.

Harga saham yang akan dijual US$ 133,78 per saham ini tidak akan mencakup biaya legal dan perbankan untuk penawaran perdana, juga tidak termasuk pada saham (prioritas), tulis Barofsky.

Untuk bisa mencapai harga tersebut, GM harus menjual sahamnya US$ 40 diatas harga puncak saham perusahaan mobil tersebut pada bulan April 2000 lalu di level US$ 93 per saham, menurut data dari Center for Research University of Chicago. Saat itu adalah tahun yang bagus bagi GM dengan mencatat pendapatan sebesar US$ 4,45 miliar didukung dari tingginya keuntungan dari penjualan mobil mewah.

Barofsky juga mengungkapkan, dia akan melihat biaya perbankan dan legal dalam penjualan saham GM, dan pembelian mobil GM bulan Juli di AmeriCredit Inc., sebuah perusahaan spesialis pemberi kredit bagi orang miskin.

GM sebenarnya tidak berencana utnuk menjual saham biasa-nya sebagai bagiannya dari penjualan perdana, tapi akan menjual saham prioritasnya, dalam suratnya kepada badan pengawas pasar modal AS (SEC). Dan uangya akan digunakan untuk membayar utang serta investasi perusahaan.

Selain telah membayar senilai US$ 6,7 miliar, perusahaan juga telah membayar bunga dan dividen kepada pemerintah senilai US$ 719 juta untuk saham prioritas. Saham prioritas yang dimiliki pemerintah ini seperti obligasi dengan pembayaran dividen yang sudah ditetapkan sebelumnya.

AP/VIVA B.K

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya