Ekspor Kerajinan Diharapkan Naik Menjadi US$ 600 Juta

Reporter

Editor

Rabu, 18 Agustus 2010 13:54 WIB

Kerajinan tas dari bahan pandan dan agel di Serangan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (3/6). Tas yang dihasilkannya kemudian dijual ke pasaran lokal dengan kisaran harga mulai dari Rp. 38 ribu hingga Rp. 50 ribu. Tempo/Arif Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Himpunan Masyarakat Perajin Indonesia (HIMPI) Siti Suprapti mengatakan ekspor kerajinan tahun ini diharapkan naik 14,2 persen atau setara US$ 650 juta (Rp 5,4 triliun) dibandingkan tahun lalu. "Industri kerajinan kita semakin memiliki daya saing dan keadaan ekonomi dunia juga mulai membaik," katanya di sela pembukaan pameran kerajinan di Jakarta, Rabu (18/8).

Ia mengatakan selama kuartal pertama tahun ini nilai ekspor kerajinan mencapai US$ 143 juta atau naik 18,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tujuan utama ekspor kerajinan sampai saat ini Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Tahun lalu 17 persen dari total ekspor ke Eropa, 17 persen ke Jepang, dan 16,5 persen ke Amerika Serikat. Sisanya ke Asia.

"Ini menunjukkan industri kerajinan cukup punya daya saing untuk dikembangkan," ujar Siti. Produk kerajinan dari Tanah Air yang diekspor saat ini adalah anyaman, peralatan rumah tangga, dan garmen. Selain memiliki daya saing, sekitar 30 persen industri kecil menengah yang memproduksi barang kerajinan juga mampu mengekspor produk mereka sendiri. Namun sebagian besar lainnya, masih harus menumpang pada eksportir lain.

HIMPI meminta pemerintah ikut memberikan solusi bagi IKM yang belum mampu melakukan ekspor sendiri agar semakin meningkatkan daya saing. Kendala terbesar yang dihadapi industri kecil dan menengah adalah bunga kredit yang masih tinggi, antara 16-18 persen. "Satu kerajinan dibuat dalam tiga bulan. Sedangkan waktu jualnya bisa sampai satu tahun," katanya.

Akibatnya IKM tidak memiliki cukup waktu untuk mengembalikan modal pinjaman. Perbankan biasanya juga meminta jaminan yang tidak bisa dipenuhi IKM. Selain penurunan suku bunga menjadi satu digit. IKM juga mengharapkan ada skema khusus untuk mereka.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

15 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

16 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya