TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan untuk menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 8 sampai 10 persen pada akhir 2014. Penurunan tingkat kemiskinan itu, kata Yudhoyono dilakukan bersamaan dengan penciptaan 10,7 lapangan kerja baru selama empat tahun kedepan.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat ekonomi Indonesia harus lebih tinggi,” kata Presiden Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPR dan DPD, Jakarta Senin (16/8)
Menurut Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis capaian terbaik menekan angka kemiskinan adalah pada era Orde Baru sebesar 11 persen. kata Harry saat ditemui usai penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden.
Karena itu, kata dia kalau saja tingkat kemiskinan itu bisa tembus dibawah 10 persen, itu sudah merupakan angka yang bagus. “Sekarang kan angka kemiskinan 13 persen, jadi bisa menekan 3 persen, itu prestasi,” katanya.
Yudhoyono menegaskan prinsip dasar pembangunan adalah mengutamakan kesejahteraan untuk semua rakyat. Menurut dia tidak ada gunanya pembangunan kalau rakyat semakin termarginalkan. “Tidak ada gunanya pertumbuhan kalau jurang antara si kaya dan si miskin semakin lebar,” kata Yudhoyono.