Anjungan Central Plant (depan) dan Anjungan Bravo yang berada dari lapangan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHU ONWJ) di pantai utara Jawa Barat (13/4). ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Pertamina Hulu Energi memastikan belum bisa merealisasikan pelepasan saham perdananya (IPO / Initial Public Offering) pada akhir tahun ini.
"IPO untuk tahun ini tampaknya masih belum bisa, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu," kata Direktur Keuangan Pertamina Hulu Energi (PHE), Hemzairil Alwi, ketika ditemui seusai jumpa pers di Gedung Kwarnas hari ini.
Saat ini Pertamina tengah melakukan restrukturisasi aset. "Karena sebagian masih ada yang milik Pertamina (Persero)," katanya.
Pelepasan Saham Perdana Pertamina Hulu Energi, tambah Hemzairil, kemungkinan akan dilakukan pada 2011 dengan prediksi pelepasan saham ke publik sekitar 10 persen. "Kalau tidak ada hambatan mungkin tahun depan sudah IPO, dengan pelepasan awal 10 persen tampaknya sudah cukup," paparnya.
Pertamina berencana untuk melepas saham perdana ketiga anak usahanya yaitu Pertamina Hulu Energi , Pertagas, dan PT Drilling Service Indonesia. Pertamina Hulu Energi, sebenarnya direncanakan untuk go public terlebih dahulu pada akhir tahun ini.
Pelepasan saham Pertamina Hulu Energi dimaksudkan agar perusahaan itu lebih leluasa memiliki aset yang dananya bisa digunakan untuk mengakuisisi ladang minyak dan gas di dalam dan luar negeri. GUSTIDHA BUDIARTIE
Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS
2 hari lalu
Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS
Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.