Tambah Pemasukan, Perhutani Siap Bisniskan Buaya

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2010 22:26 WIB

Buaya
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan usaha milik negara yang bergerak di sektor kehutanan, Perum Perhutani, terus mengembangkan ekowisata di samping hasil hutan kayu. Potensi hasil hutan nonkayu, salah satunya ekowisata, dinilai besar sekali.

"Di Jawa Barat dan Banten saja ada 58 lokasi yang potensial," kata Direktur Utama Perum Perhutani, Upik Rosalina Wasrin dalam Seminar Seminar "Kebijakan Restorasi Ekosistem pada Hutan Alam Produksi di Indonesia" yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (27/7).

Bahkan, Upik menargetkan ke depannya porsi pengembangan ekowisata akan sama besar dengan porsi pengembangan hasil hutan kayu, yaitu separuh-separuh. Sepanjang tahun ini, Perum Perhutani telah meraup Rp 25 miliar dari bisnis ekowisata.

Minat investor di bidang ekowisata juga besar. "Yang menjadi kendala adalah mengubah paradigma masyarakat, yang tadinya di perkayuan menjadi ekowisata," katanya. Selain itu, infrastruktur yang tidak menunjang juga diakui Upik sebagai kendala.

Terkait restorasi ekosistem, pengembangan usaha berbasis satwa juga dinilai potensial, misalnya buaya, primata, dan rusa. Upik mencontohkan, bagian tubuh buaya mulai dari daging, telur, kulit, minyak dan darahnya dapat dimanfaatkan. "Tapi memeliharanya susah," ujarnya.

ADISTI DINI INDRESWARI

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

28 Mei 2022

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

Serikat Pekerja dan Pegawai Perhutani atau SP2P resah dengan kelangsungan hujan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

2 April 2022

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

Ada lebih dari 1 juta pekerja di lingkungan perhutanan yang belum mengikuti program.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

5 Maret 2018

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

19 Desember 2017

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenang masa lalunya yang gagal masuk Perhutani setelah tamat dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya