DPR Bentuk Pansus RUU OJK

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juli 2010 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Rencana pembentukan lembaga Otoritas Jasa Keuangan memasuki tahap pembahasan rancangan undang undang, setelah rapat paripurna DPR mengesahkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) hari ini.

Pembentukan Pansus RUU Otoritas Jasa Keuangan ini semula ditentang anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR. Ketua Komisi Keuangan Emir Moeis dalam interupsinya mengatakan, mestinya RUU OJK ini dibahas terlebih dulu di Badan Musyawarah (Bamus). "Saya minta untuk tidak disahkan, tapi dibawa ke Bamus dulu," katanya.

Wakil Ketua Komisi Keuangan Achsanul Qosasi mengatakan, Komisi Keuangan selama ini telah mempersiapkan untuk membahas RUU OJK dan juga panitia kerja pengawasan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank."Itu sudah 50 persen berjalan," katanya dalam rapat paripurna.

Achsanul mengatakan, RUU OJK ini harus tuntas tahun ini. Materi RUU OJK, kata dia, menyangkut teknik pengawasan pengawasan perbankan, pasar modal asuransi dan lembaga keuangan bukan bank lainnya. "Semua itu menjadi mitra kerja Komisi Keuangan," katanya.

Namun interupsi dua pimpinan Komisi Keuangan ini tidak disepakati rapat paripurna. Pimpinan rapat Anis Matta kemudian mengesahkan pembentukan Pansus RUU OJK.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada hasil rapat paripurna tentang siapa yang menjadi mitra pemerintah dalam pembahasan RUU OJK. "Tentu DPR yang lebih tahu siapa yang jadi counterpart pemerintah," katanya.

Pemerintah, kata Agus, bersama DPR sepakat perlunya menghasilkan produk undang undang lebioh banyak. "Jadi kita sambut baik kalau lewat pansus," katanya.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Andi Rahmat mengatakan pembentukan OJK ini merupakan pertempuran bentuk ekonomi 20 tahun ke depan. "Apakah sangat liberal atau mengambil posisi yang sama dengan Kongres Amerika yang membentuk berbagai lembaga untuk mengontrol pasar keuangan," katanya.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

52 hari lalu

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

6 September 2022

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

Pansus dibentuk atas inisiatif Komisi II DPR karena melihat banyaknya tenaga honorer sudah mengabdi lama tapi belum diangkat statusnya menjadi ASN.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

8 Februari 2022

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

Dunia membutuhkan kepemimpinan global yang menjamin suara dan kepentingan negara berkembang di forum-forum internasional.

Baca Selengkapnya