Harry Azhar Perkuat Legislasi Fiskal Moneter

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Partai Golkar hari ini mencopot Harry Azhar Azis sebagai Ketua Badan Anggaran DPR. Harry bertukar posisi dengan Melchias Markus Mekeng yang sebelumnya Wakil Ketua Komisi Keuangan."Partai meminta saya untuk memperkuat sistem keuangan negara," katanya saat dihubungi hari ini.

Partai Golkar, kata Harry, menganggap posisinya lebih dibutuhkan untuk memperkuat sistem keuangan negara agar menjadi lebih transparan, lebih kuat dan akuntabel. Sistem keuangan itu, kata dia, mencakup kebijakan fiskal dan moneter. "Dan itu lebih menjadi domain Komisi Keuangan ketimbang Badan Anggaran," ujarnya.

Harry mengatakan saat ini Komisi Keuangan akan membahas sejumlah rancangan undang undang, seperti RUU Otoritas Jasa Keuangan, RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan, Amandemen UU Bank Indonesia, dan termasuk rencana amandemen UU Keuangan Negara. "Agar lebih ada check and balances," katanya.

Alasan itulah, kata Harry, yang disampaikan pimpinan Partai Golkar kepada dirinya. Harry enggan menjelaskan apakah itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai, "sebut saja pimpinan partai," katanya. Alasan pencopotan dirinya sebagai Ketua Badan Angagran itu disampaikan secara lisan sekitar seminggu yang lalu.

Rencana penggantian dirinya itu, kata Harry , sudah disampaikan pada 9-12 Juli lalu dan surat resminya diberikan pada 14 Juli. Ia tidak membantah bila penggantian dirinya ini terkesan mendadak. "Ya silakan saja menilai seperti itu, tapi saya harus loyal sama kebijakan partai," katanya.

Berkait dana aspirasi, Harry mengklaim telah berhasil menjaga usulan yang sudah menjadi kebijakan Partai Golkar tersebut. Usulan dana aspirasi sudah menjadi catatan di rapat paripurna dan menjadi bagian dari keputusan rapat. "Jadi kalau dilihat dari itu, seharusnya saya berhasil," katanya.

Adapun Melchias Markus Mekeng mengaku tidak mengetahui alasan penunjukan dirinya sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan Harry Azhar. "Saya tidak tahu alasannya, itu sudah jadi keputusan fraksi dan partai," katanya.

Melky, begitu Melchias disapa, mengaku tidak ada persoalan personal dengan Harry Azhar. Dia mengatakan soal dana aspirasi sudah merupakan kebijakan partai.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya