Menteri Keuangan Tolak Noncooperative Juridisdiction di Perbankan

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2010 16:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan akan menolak penggunaan standard penilaian noncooperative jurisdiction dalam sektor perbankan. Menurut Agus, standar ini tidak tepat untuk digunakan dalam sektor perbankan.

"Kita ingin menyampaikan kepada forum G20 dalam melakukan assessment terhadap financial institution itu jnganlah memakai kriteria noncooperative jurisdiction. Karena bisa memakai terms yang lain," ujar Agus di kantornya kemarin sore.

Menurut Agus, penggunaan standar ini hanya cocok ditetapkan pada pelaksanaan anti
korupsi, anti pencucian uang, atau pemulihan aset hasil curian. "Kalau
untuk tiga hal itu saya setuju," ujarnya.

Ia juga beranggapan penggunaan standar ini untuk membuka data rahasia sektor perbankan tidak diperlukan untuk Indonesia karena transaksi dan tipe produk perbankan yang beredar di Indonesia tidak sekompleks transaksi dan tipe produk yang terdapat di negara-negara maju. "Indonesia tidak memiliki transaksi dan tipe produk yang begitu kompleks seperti negara maju, jadi tidak perlu itu," jelasnya.

Sebelumnya Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao mengungkapkan bahwa pemerintah akan membentuk kelompok kerja untuk membahas hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi G 20 di Toronto, Kanada, pekan lalu.

Advertising
Advertising

Salah satu kesepakatan yang akan dibahas adalah mengenai penerapan standar noncooperative jurisdiction bagi sektor perbankan. Penerapan standar ini, menurut Hekinus, dikarenakan negara-negara negara G20 menghawatirkan akan terjadinya goncangan
sektor keuangan yang disebabkan oleh ketertutupan data perbankan
sejumlah negara.

Menurut Hekinus, dengan standar ini, nantinya G20 akan memiliki kekuatan untuk Mengumukan negara-negara mana saja yang dinilai tidak kooperatif dalam upaya pembukaan data perbankan.

FEBRIYAN

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya