TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan tahun ini melaksanakan pembangunan 22 terminal bis di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan terminal yang sudah ada dan direhabilitasi untuk perluasan atau perbaikan fasilitas. Pemerintah juga akan membangun tangga khusus untuk penyandang cacat di setiap terminal.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, "Rehabilitasi terminal dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat," katanya di kantornya hari ini.
Menurut dia, seluruh terminal bis yang baru dibangun atau direhabilitasi merupakan terminal tipe A atau terminal yang diperuntukkan untuk bis antar kota antar provinsi.
Selasa pekan ini, peletakan batu pertama telah dilakukan di Terminal Bis Pacitan, Jawa Timur yang akan diperluas dan direhabilitasi. Total biaya yang dianggarkan pemerintah untuk proyek ini mencapai Rp 30 miliar, dibagi dalam tiga tahap pembiyaan. Untuk pembangunan tahap I tahun 2010, Kementerian Perhubungan mengucurkan dana Rp 7,2 miliar. Sedangkan pembangunan tahap II dan III baru akan dikerjakan pada 2011 dan 2012.
Suroyo menambahkan, pembangunan terminal yang sedang berlangsung saat ini adalah di Wonogiri, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.