Regulator Bahas Rencana Merger Flexi-Esia

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 15:18 WIB

Flexi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengatakan, pihaknya sedang melakukan kajian terhadap rencana merger produk seluler berbasis code division multiple access (CDMA) antara Flexi dan Esia. "Kita sedang mengkaji dan akan melihat seberapa besar dampak merger itu bagi industri telekomunikasi," katanya kepada Tempo, Kamis (24/6).

Heru mengaku sampai saat ini belum mendapatkan laporan, baik dari pihak Telkom, sebagai operator Flexi; maupun Bakrie Telecom, sebagai pemilik Esia, mengenai rencana merger itu. Jika merger memang dilakukan dan akan berdampak positif maka Badan Regulasi menyambut baik rencana tersebut.

Namun, jika terdapat potensi monopoli yang bisa merugikan konsumen, Badan Regulasi akan mengungkap hal ini. Menurut Heru, pihak Badan Regulasi sudah berdiskusi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Badan Regulasi dan Komisi Pengawas, menurut dia, akan berupaya untuk menghindari terjadinya efek monopoli yang merugikan konsumen. Misalnya, jika monopoli tersebut mengarah pada pengaturan harga. Bila harga ditentukan oleh pelaku monopoli dikuatirkan akan mendistorsi pasar.

Heru menjelaskan baik Telkom maupun Bakrie Telecom memiliki lisensi layanan nirkabel, FTA (free to air), Sambungan Langsung Jarak Jauh dan Sambungan Langsung Internasional serta beberapa izin lain. "Kita kan belum tahu apakah merger itu menyangkut semua lisensi yang dimiliki atau hanya Flexi dan Esia," terangnya.

Jika rencana merger hanya untuk produk Flexi dan Esia, Telkom memang masih menjadi pemain dominan dengan pangsa pasar lebih dari 25 persen. Sementara Esia menduduki posisi pemegang pangsa pasar terbesar kedua setelah Flexi. Andai terjadi konsolidasi antara dua merek, dipastikan struktur pasar akan berubah.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya selaku pemegang mayoritas saham sudah merestui rencana Telkom bersinergi dengan Bakrie Telecom. Alasannya, langkah kerjasama tersebut akan menciptakan kekuatan baru di pasar seluler CDMA.

Meski masih remang-remang, namun rencana merger dua operator telepon seluler itu sudah membuat harga saham Bakrie Telecom terus melonjak. Harga saham berkode BTEL ini pada awal Mei lalu masih Rp 139 per lembar. Tapi dalam penutupan perdagangan Selasa (22/6) pekan lalu, harga saham Bakrie Telecom sudah menyentuh Rp 172 per lembar.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

12 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

19 Februari 2024

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

21 November 2023

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

Akuisisi merujuk pada proses pembelian mayoritas atau seluruh saham perusahaan untuk mengambil alih kontrol. Pahami tujuan, jenis, dan contohnya.

Baca Selengkapnya

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

18 November 2023

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

Indosat Ooredoo Hutchison menilai pentingnya keseimbangan tepat antara penawaran tarif internet dan kualitas layanannya.

Baca Selengkapnya

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

2 September 2023

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan merger dilakukan sebagai upaya menekan biaya logistik.

Baca Selengkapnya

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

26 Mei 2023

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

Soal rencana merger BUMN Karya, Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan banyak hal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

3 Desember 2019

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

Kedua perusahaan asuransi itu resmi bergabung setelah mendapatkan izin merger dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 26 November 2019.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

15 Oktober 2019

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

Berdasarkan aturan baru, kini akuisisi dan pengambil alihan aset dengan lebih dari Rp 2,5 triliun wajib dilaporkan ke KPPU.

Baca Selengkapnya

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

14 September 2019

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

Grab yang berbasis di Singapura dikabarkan akan membeli saham mayoritas DANA yang selama ini dipayungi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek).

Baca Selengkapnya

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

13 Agustus 2019

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan perseroan telah menyampaikan laporan ke KPPU.

Baca Selengkapnya