Divestasi Bank Danamon Jalan Terus

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 11:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun ada permintaan untuk menunda penjualan aset bank yang dikuasai BPPN, tetapi proses divestasi tetap dijalankan. Hari ini, Rabu (5/2) BPPN mengundang calon investor dalam usahanya menawarkan saham pemerintah di Bank Danamon. Memang tidak semua bisa dijual tetapi proses untuk itu tetap kita jalankan, kata Ketua BPPN, Syafruddin Temenggung kepada wartawan siang ini Dalam penawaran saham pemerintah di Bank Danamon tersebut, BPPN mengundang 40-an investor dalam upaya menjual 51 persen saham. Penjualan dilakukan melalui proses stategic sale dan maksimal 20 persen saham lagi melalui proses penawaran publik. Penekanannya adalah block sale untuk maksimal 20 persen agar pemilikan bisa terbuka untuk publik lebih luas, ujar Syafruddin. Pertemuan yang dilakukan di Hotel Mario, Kuningan, Jakarta, ujar Syafruddin, mendapat sambutan positif dari para investor yang diundang. Hadir sekitar 10 perusahaan sekuritas, 10 perusahaan pengelola dana pensiun (DP) dan sekitar 10 perusahaan pendanaan non bank, kata Syafruddin. Dalam proses penjualan ini BPPN menawarkan saham melalui sistem blok dengan besaran antara 0,5 sampai 5 persen. Tetapi dia tidak bersedia menjelaskan berapa patokan harga yang ditawarkan untuk tiap lembar saham. Yang pasti, katanya, tetap berdasarkan nilai buku yang berlaku saat ini. Saham Bank Danamon sendiri di Bursa Efek Jakarta sampai kemarin dijual dengan harga Rp 875 per lembar, jauh lebih rendah dari harga penawaran awal sebesar Rp 1.175 per lembar. Sedangkan nilai buku menurut para analis, sekitar Rp 1.050 per lembar. Selain mengundang investor lokal hari ini, Tim Penjualan BPPN masih akan melanjutkan road show, kali ini ke luar negeri. Road show akan dilakukan ke Singapura dan Hongkong untuk bisa menjaring investor asing. Adapun targetnya adalah mencari investor strategis yang bisa membeli 51 persen saham Bank Danamon. Menurut Syafruddin, dalam penawaran 51 persen saham ini pihaknya mengutamakan investor dari bank komersial atau pun konsorsium yang dipimpin oleh bank komersial. Hal ini juga dilakukan agar mendapatkan investor yang bukan hanya bisa menguasai kepemilikan Danamon, tetapi juga terpercaya dalam mengelola bisnis perbankan. Harus bisa membangun bisnis ini dengan prudent dan terpercaya, ujarnya.Untuk itu, BPPN tidak akan mempermasalahkan kendaraan apapun yang akan dipergunakan investor dalam proses transaksi. Semuanya akan dilakukan uji kelayakan secara menyeluruh." Adapun perusahaan-perusahaan yang datang dan tercatat di buku tamu, antara lain Dana Pensiun (DP) PT. Pos, DP Bank Mandiri, DP Perhutani, DP BTN, DP Bank Indonesia, DP BRI, Tri Megah Securities, Nikko Securities, Manulife Financial, Bhakti Asset Management, Cipta Dana Asset mangement, Financindo Securities, Mandiri Securities dan lain-lain.(Tomi Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

33 detik lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

Arsenal memetik kemenangan 3-0 atas Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2023-2024 pekan ke-36 di Stadion Emirates pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

12 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

16 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

21 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

39 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

41 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

41 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

53 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya