TEMPO Interaktif, Jakarta -Setelah 10 tahun impor daging sapi dari Irlandia secara resmi dilarang, mulai tahun ini negara di Eropa Barat itu akan kembali mengekspor daging sapi ke Indonesia.
Duta Besar Irlandia untuk Indonesia Richard O'Brian mengatakan diperkirakan mulai bulan Juli daging sapi Irlandia sudah bisa diperoleh di pasar Indonesia. "Pengapalan pertama setelah 10 tahun bisa dinikmati konsumen pada akhir bulan Juli ini," katanya di Jakarta, Kamis (27/5).
Richard mengatakan impor daging sapi Irlandia dimungkinkan setelah ada keputusan dari Dinas Kesehatan Masyarakat Veterinary Departemen Kesehatan.
"Ini membuka kembali hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Irlandia untuk pasar daging sapi," ujar Richard.
Impor sapi ini akan makin menekean para peternak lokal. Selama ini harga sapi lokal jatuh karena banjir daging sapi impor.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta agar pemerintah pusat membatasi impor sapi yang masuk ke Jawa Tengah. Sebab, impor sapi yang banyak dan tidak terkendali akan mengakibatkan harga sapi lokal anjlok sehingga merugikan para petani ternak di Jawa Tengah.
"Impor sapi jangan dibuka lebar-lebar karena akan merugikan petani," kata Bibit Waluyo usai membuka acara rapat Pengelolaan Tebu dan Gula di Gedung Gradhika Semarang, Selasa (25/5).
Kartika Candra
Duta Besar Irlandia untuk Indonesia Richard O'Brian mengatakan diperkirakan mulai bulan Juli daging sapi Irlandia sudah bisa diperoleh di pasar Indonesia. "Pengapalan pertama setelah 10 tahun bisa dinikmati konsumen pada akhir bulan Juli ini," katanya di Jakarta, Kamis (27/5).
Richard mengatakan impor daging sapi Irlandia dimungkinkan setelah ada keputusan dari Dinas Kesehatan Masyarakat Veterinary Departemen Kesehatan.
"Ini membuka kembali hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Irlandia untuk pasar daging sapi," ujar Richard.
Impor sapi ini akan makin menekean para peternak lokal. Selama ini harga sapi lokal jatuh karena banjir daging sapi impor.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta agar pemerintah pusat membatasi impor sapi yang masuk ke Jawa Tengah. Sebab, impor sapi yang banyak dan tidak terkendali akan mengakibatkan harga sapi lokal anjlok sehingga merugikan para petani ternak di Jawa Tengah.
"Impor sapi jangan dibuka lebar-lebar karena akan merugikan petani," kata Bibit Waluyo usai membuka acara rapat Pengelolaan Tebu dan Gula di Gedung Gradhika Semarang, Selasa (25/5).
Kartika Candra
