Pelemahan Rupiah Dinilai Hanya Sementara  

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 16:54 WIB

TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia berpendapat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hanya bersifat sementara. Pelemahan itu dipicu oleh aturan baru surat berharga nasional di Jerman yang mengakibatkan investor melarikan dana ke dolar.

Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjelaskan, akibat aksi tersebut seluruh mata uang dunia melemah, termasuk rupiah. Namun untuk rupiah, dia melanjutkan, pelemahan tak terlalu banyak.

"Ini sementara saja dan BI selalu ada di pasar," ujar dia saat ditemui usai Perpisahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta, Rabu (19/5).

Melemahnya mata uang Uni Eropa, euro, terjadi setelah Kanselir Angela Merkel mengatakan paket penyelamatan sebesar 750 triliun euro yang digelontorkan pekan lalu tak akan memberikan perbaikan permanen pada ekonomi negara anggota yang tengah melemah.

Euro sedikit membaik setelah Bank Sentral Eropa menyatakan akan menyerap dana 16,5 triliun euro dari pasar untuk mengkompensasi pembelian obligasi hingga 14 Mei, dan Yunani akan menerima pinjaman darurat tahap pertama besok.

Adapun untuk penutupan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (19/5), rupiah ditransaksikan di level 9.200 per dolar Amerika Serikat. Angka itu melemah 83 poin atau minus 0,95 persen ketimbang penutupan sehari sebelumnya di level 9.113 per dolar Amerika.

RIEKA RAHADIANA | GUARDIAN CO.UK

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya