TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Wirjiyo mengatakan jika terpilih menjadi Deputi Gubernur BI ia menilai kebijakan stabilitas moneter dan keuangan yang memiliki prioritas yang sama.

"Kestabilan moneter dengan kestabilan keuangan bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan," kata Perry saat temu calon Deputi Gubernur BI dengan wartawan sore ini (29/3).

Perry mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya pernyataan kestabilan moneter adalah bagian dari kestabilan finansial dan sebaliknya. "Kita tidak bisa mengendalikan harga, nilai tukar, likuiditas, uang beredar, tanpa menjaga finansial stability," ujar Perry.

Hal itu dikarenakan kestabilan keuangan berperan dalam uang beredar, transmisi kebijakan moneter, dan juga aspek penting dalam kestabilan makro. Perry juga memberi contoh, begitupula sebalikanya. " Bagaimana kita menjaga financial stability jika ternyata suku bunganya naik-turun," tutur Perry.

Berbeda halnya dengan yang dikatakan oleh Halim Alamsyah yang juga calon deputi gubernur BI dan orang dalam BI juga. "Pengambilan kebijakan akan lebih mendahulukan berbagai kebijakan stabilitas finansial untuk negara. Kepentingan menjaga stabilitas sistem keuangan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar," kata Halim.

RENNY FITRIA SARI