Tarik Investasi Masuk, Pemerintah Bangkalan Tawarkan Konsep Agropolitan  

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Maret 2010 15:24 WIB

TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO Interaktif, Bangkalan - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menawarkan konsep kawasan investasi agropolitan untuk menarik investasi masuk ke daerahnya. Agropolitan dimaksud adalah kawasan industri yang mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian, industri, dan jasa terkait dalam suatu kluster pengembangan wilayah.

Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan Tri Yanto Yani mengatakan bahwa Bangkalan membuka pintu investasi selebar-lebarnya bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Dan itu, tak terbatas untuk bidang tertentu, tapi untuk semua bidang usaha terutama yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Bangkalan banyak butuh investasi untuk kemajuan ekonomi," kata Tri Yanto kepada Tempo, Sabtu (13/3).

Menurutnya, untuk berinvestasi di Bangkalan, investor tidak perlu lagi memusingkan soal lahan usaha. Sebab, Bangkalan telah menyediakan tiga lokasinya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Yaitu, di Kecamatan Socah, Burneh, dan Kecamatan Kota.

Kawasan ini dinilai sangat strategis karena berdekatan dengan jembatan Suramadu, yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura, dan pelabuhan penyeberangan Kamal. "Kami juga sediakan kawasan khusus dermaga kecil," kata Tri Tanto.

Dia menjelaskan kawasan ekonomi khusus ini di Kecamatan Socah dikhususkan sebagai kawasan investasi bidang agropolitan. Di Kecamatan Burneh adalah kawasan industri khusus dan satu kawasan lagi disebut kawasan kaki jembatan suramadu. Karena tujuan menarik investasi itu, Bangkalan menjanjikan proses perijinan usaha jauh lebih gampang dan sederhana.

Menurut Tri, kawasan agropolitan dirancang sebagai penghasil produk pertanian unggulan. Di sana juga akan dibangun pabrik untuk mengolah produk tersebut. Hal ini penting agar pesatnya pembangunan Bangkalan pasca dibangunnya jembatan Suramadu tidak mematikan usaha pertanian dan perkebunan masyarakat.

Mengenai kekhawatiran kawasan ekonomi khusus Bangkalan akan tumpang tindih dengan lahan Badan Percepatan Pembangunan Wilayah Suramadu, Tri Yanto menegaskan hal itu tidak akan terjadi. Sebab, kata dia, lahan Badan Perencana seluas 600 hektar terletak di Desa Labeng dan Trageh yang tak masuk kawasan ekonomi khusus Bangkalan.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

5 menit lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

11 menit lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

15 menit lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

15 menit lalu

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

Putusan Mahkamah Konstitusi menyebutkan gugatan kecurangan Pemilu di sengketa pilpres tidak terbukti.

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

17 menit lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

27 menit lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

35 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

37 menit lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

45 menit lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

49 menit lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya