TEMPO Interaktif,
Jakarta - Penurunan harga emas pada Februari tahun ini memberikan andil deflasi hingga 0,05 persen. "Kalau harga emas perhiasan tidak turun, inflasi bisa menjadi 0,35 persen," ujar Rusman Heriawan, Kepala Badan Pusat Statistik, dalam jumpa pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/3).
Penurunan harga emas tersebut disebabkan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Saya melihat penurunan harga emas ini karena rupiah yang menguat," ujar Rusman. "Karena emas harganya berpatokan pada dolar jadi otomatis harga emas turun."
Selain emas perhiasan, ikan segar, telur ayam ras, kentang, jeruk, minyak goreng dan telepon seluler juga mengalami penurunan harga.
Seperti diberitakan, inflasi Februari tahun ini mencapai 0,30 persen. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,84 persen. Hingga kini, inflasi kumulatif Januari hingga Februari mencapai 1,14 persen.
NALIA RIFIKA