PTPN Impor 50 Ribu Ton Gula

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 16:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Rini MS Soewandi, akhirnya mengizinkan Asosiasi PTPN untuk mengimpor gula pasir. Izin impor tersebut diberikan khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen luar jawa, seperti Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Keputusan memperindag itu dikeluarkan 20 Januari lalu, mulai berlaku Pebruari ini, dengan jumlah 50 ribu ton. Sementara, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyatakan mendukung kebijakan pemerintah ini. Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah ini, sebab kuotanya sangat jelas, ucap H Abdul Wahid, Ketua Umum DPN APTRI, yang dihubungi di rumahnya, 3 Pebruari 2003. Sebab, kata Wahid, tidaklah tepat jika kebutuhan gula di dua wilayah luar Jawa ini dipenuhi dari Jawa. Alasannya, karena harga gula di Jawa sudah tinggi (Rp 3.600/kg). Untuk memenuhi kebutuhan gula luar Jawa, kata Wahid, Asosiasi itu mengimpor dari Thailand dan India. Jika dihitung bea masuk, harga sampai di kedua wilayah itu berkisar Rp 3.600/kg sampai di konsumen. Stok nasional gula sampai Maret mendatang masih berkisar 500 ribu ton. Sementara kebutuhan nasional berkisar 250 ribu ton tiap bulannya ( 50 ribu ton di antaranya untuk industri). Dan khusus Jawa, kebutuhannya berkisar 120 ribu ton. Penyelundupan gula impor maupun raw sugar, ditengarai Wahid masih cukup merajalela, terutama melalui pelabuhan Dumai dan Batam. Pada akhir Januari lalu, Wahid mempergoki sendiri dan melapor ke Polres Kudus,sebuah Toko Melati, di jalan Cokroaminoto Kudus, telah menimbun gula ilegal itu. Di gudang toko milik Ny Nita itu, telah disimpan sekitar 500 karung polos dan karung bekas pupuk isi 50 kg. Menurut Nita, bahwa gula itu tidak ilegal, tapi dibelinya dari H Rochani, pedagang dari Jombang, Jawa Timur, yang diperolehnya dari PG Waringin Anom. Benar dan tidaknya keterangan itu, oleh polisi masih diperlukan pengusutan lebih lanjut. Untuk membongkarnya polisi yang hanya berpakaian preman ini dua orang polisi sempat duel fisik sampai bergumul di tengah jalan dengan tiga algojo sewaan Nita. Perlawanan dari ketiga algojo itu baru mereda, setelah sejumlah polisi yang ada di dalam gudang berhamburan keluar dan salah seorang polisi menodongkan pistolnya. Akhirnya polisi berhasil membekuk Yanto, seorang di antara mereka. Bandelan --- TNR

Berita terkait

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 menit lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 menit lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Arti Bebas Bersyarat yang Diberikan kepada Gaga Muhammad, Bagaimana Regulasinya?

4 menit lalu

Arti Bebas Bersyarat yang Diberikan kepada Gaga Muhammad, Bagaimana Regulasinya?

Gaga Muhammad sudah bebas bersyarat dari kasus kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan Laura Anna. Bagaimana aturan hukumnya?

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

5 menit lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

6 menit lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

15 menit lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

17 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

18 menit lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

27 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya