TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Astra Sedaya Finance menerbitkan obligasi dengan nilai maksimal Rp 1 triliun. Surat utang tersebut memiliki imbal hasil antara 8,47 hingga 10,8 persen. "Seluruhnya akan digunakan untuk menambah pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Presiden Direktur PT Astra Sedaya Djony Bunarto Tjondro di Jakarta, Rabu (3/2).

Obligasi ini terdiri atas enam seri dengan masa jatuh tempo antara 370 hari hingga 48 bulan. Kupon akan dibayarkan tiap 3 bulan dengan jaminan piutang pembiayaan 60 persen dari pokok obligasi yang terutang. Obligasi dengan rating AA ini akan ditawarkan pada 3-16 Februari dan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Maret 2010.

Anak perusahaan PT Astra International ini rutin menerbitkan obligasi tahunan sejak 2000. Hingga 2009, obligasi yang terutang mencapai Rp 2,1 triliun. Dana hasil obligasi diharapkan mendanai kenaikan pembiayaan hingga mencapai Rp 13,5 triliun pada 2010.

Pada 2009, pembiayaan kendaraan oleh PT ASF mencapai Rp 12 triliun. Sumber pendanaan lainnya adalah utang luar negeri, obligasi jangka panjang dan dari ekuitas perusahaan. Akhir Desember tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih Rp 414 miliar, atau naik dari 2008 sebesar Rp 354 miliar. Adapun piutang pembiayaan 2009 mencapai Rp 7,97 triliun.

FAMEGA SYAVIRA