Laba Exxon Turun 23 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 2 Februari 2010 14:54 WIB

www.sanfranciscosentinel.com

TEMPO Interaktif, Houston - Perusahaan eksplorasi minyak terbesar Amerika Serikat, Exxon Mobil Corp. Senin kemarin melaporkan, dalam kuartal keempat kemarin keuntungannya di atas ekspektasi para analis Wall Street akibat meningkatnya proyek gas alam.

Namun laba bersih turun 23 persen, karena berkurangnya permintaan bahan bakar di tengah lesunya perekonomian global. Sehingga menyebabkan kerugian dalam bisnis penyulingan.

Produksi minyak dan gas meningkat hampir dua persen dalam kuartal kemarin menjadi 4,18 juta barel per hari melebihi perkiraan para analis. Kondisi itu didukung oleh produksi gas alam cair (LNG) Exxon di Qatar.

“Produksi gas di Asia Pasifik dan TimurTengah naik 31 persen,” ujar analis dari Raymond James, Pavel Molchanov. Kenaikan ini berasal dari mulai beroperasinya terminal pengolah gas alam cair di Qatar yang mulai beroperasi di paruh kedua tahun lalu.

Exxon dan perusahaan lainnya pengolah minyak menjadi premium, minyak disel, dan minyak pemanas melihat marjin keuntungan penyulingan hancur setelah harga minyak naik lebih dari 30 persen, sedangkan permintaan industri turun karena memburuknya ekonomi.

Laba bersih Exxon di kuartal empat lalu sebesar US$ 6,05 miliar atau US$ 1,27 per saham, turun dari US$ 7,82 miliar atau US$ 1,54 per saham dalam periode yang sama tahun sebelumnya. Para analis di Wall Street memprediksikan labanya sebesar US$ 1,19 per saham menurut survei dari Thomson Reuters.

Unit penyulingan minyak Exxon di seluruh penjuru dunia mengalami kerugian US$ 189 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2008 yang untung US$ 2,41 juta.“Dua hal yang bisa mendongkrak laba Exxon adalah membaiknya produksi dan membaiknya marjin ,” ujar Phil Weis, analis dari Argus Research.

MARKETWATCH | VIVA B KUSNANDAR

Berita terkait

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

19 Juli 2017

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

Kementerian ESDM menjelaskan alasan ExxonMobil mundur dari konsorsium penggarap lapangan gas di perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

19 Juli 2017

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

Selain Exxon, konsorsium perusahaan pengelola Blok East Natura
terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PTT EO (Thailand).

Baca Selengkapnya

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

18 Juli 2017

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.

Baca Selengkapnya

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

28 April 2017

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia
Truckers Club TalkBiz 2017 sebagai bentuk komitmen perusahaan
di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

19 April 2017

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis.

Baca Selengkapnya

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

19 April 2017

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi
minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok
Cepu meningkat.

Baca Selengkapnya

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

21 Februari 2017

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

Pemegang saham InterOil Corporation akhirnya menyetujui rencana penjualan ke ExxonMobil Corporation dengan nilai US$2,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

21 Januari 2017

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

Saat ini produksi Blok Ceput mencapai 185 ribu barel per hari.

Baca Selengkapnya

Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

18 Agustus 2016

Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

ExxonMobil menghargai penyampaian aspirasi dan informasi warga melalui dialog.

Baca Selengkapnya

Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

18 Februari 2016

Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

Pemerintah akan memberikan pelatihan dan menyalurkan pekerja ke dua proyek besar di Bojonegoro

Baca Selengkapnya