Bulog Beri Garansi Harga Beras Normal Akhir Februari

Reporter

Editor

Minggu, 24 Januari 2010 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, harga beras yang dalam dua pekan terakhir bergejolak akan kembali normal pada akhir Februari, sebab beberapa daerah akan mulai melakukan panen. "Di kudus saat ini bahkan sudah panen," kata dia kepada Tempo melalui telepon, Sabtu (23/1).

Sutarto mensinyalir, pihak-pihak tertentu telah memanfaatkan pola panen tahunan dengan menaikkan harga beras. Padahal stok beras di daerah saat ini masih mencukupi. "Ada kecenderungan pedagang mengeluarkan beras sedikit demi sedikit," ujarnya.

Saat ini persediaan beras nasional mencapai 1,7 juta ton atau lebih tinggi dari bulan yang sama pada 2009, yang hanya 1,1 juta ton. Jumlah ini dinilai mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional, yang rata-rata memerlukan beras kurang dari 3 juta ton per bulan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono memperkirakan, tingginya harga beras di sejumlah daerah saat ini disebabkan oleh faktor psikologis kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) yang mencapai 10 persen. Selain itu, kondisi cuaca yang ekstrem menjadi penyebab utama kenaikan akibat macetnya sejumlah distribusi ke luar pulau.

Beberapa pedagang beras di Pasar Palmerah menilai, kenaikan harga saat ini yang tertinggi dalam setahun terakhir. Erwan, pemilik Toko Beras Berkah, mencontohkan harga beras jenis IR 64 kualitas medium dijual Rp 6.200-6.400 per kilogram. Sebelumnya, beras jenis ini dijual Rp 4.800 per kg.

Di Pasar Induk Cipinang, harga beras yang mengalami peningkatan cukup drastis adalah Pandan Wangi Super, dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.000. Santo, 31 tahun, pedagang beras di pasar itu, menganggap kenaikan harga beras pada Januari sebagai hal wajar karena tingginya curah hujan.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Ade Soemarsono menyarankan agar masyarakat menahan pembelian beras dalam jumlah besar. Sebagian besar daerah di Jawa, kata dia, saat ini sudah panen sehingga diharapkan pada Februari harga beras akan kembali normal. "Jangan beli beras secara irasional. Ini masih keadaan normal dan tak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

NALIA RIFIKA

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

8 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

21 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

24 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

24 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya